PEKANBARU - Prof Sugeng Wiyono, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR), percaya Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Pekanbaru.

Dengan pengalaman yang dimiliki SF Hariyanto, Prof Sugeng meyakini, penanganan masalah ini akan dilaksanakan dengan baik.

"Langkah pertama Pj gubernur riau SF hariyanto yang meninjau jalan yang rusak di pekanbaru, merupakan upaya yang tepat," kata Prof Sugeng dilansir mcr, Senin (4/3/2024).

"SF hariyanto sudah sangat berpengalaman dalam persoalan infrastruktur, tinggal mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan serta estimasi biaya saja," sambungnya.

Sugeng menyarankan agar Pj Gubernur menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan identifikasi kerusakan dan estimasi biaya.

"Namun saran saya, penanganannya harus sesuai dengan spesifikasi teknis, kalau perlu Pemprov riau mengajak para pakar konstruksi jalan, untuk duduk bersama demi mencari solusi yang tepat setiap jalan yang ada," tuturnya.

Meskipun menyatakan keyakinan pada kemampuan SF Hariyanto, Prof Sugeng menekankan pentingnya penanganan yang menyeluruh.

"Tapi kalau bisa, pengkajian persoalan ini diselesaikan secara menyeluruh, dari hulu ke hilir, biar penanganannya bisa efektif, termasuk mengenai drainase yang tidak berfungsi sehingga menyebabkan air hujan ikut merusak jalan," pungkasnya.

BERITA LAINNYA
SKK Migas Pastikan Lifting Migas Akhir Tahun 2024 Berjalan Optimal Harga TBS Sawit Swadaya Riau Pekan ini Stabil Rp3.614/Kg NTP Riau Desember 2024 Naik 3,11 Persen, Tertinggi di Sumatera Makan Durian Efeknya Apa? Berikut 4 Daftarnya Jeritan Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru, Tuntut Hukuman Berat untuk Pelaku		Hotspot di Riau Pagi ini Makin Menyala di Tengah Guyuran Hujan, Tertinggi di Sumatera Sejak Pagi Sudah Diguyur Hujan, Begini Prakiraan Cuaca di Riau Sepanjang Hari Pajak Sarang Burung Walet Pekanbaru Tumbuh Pesat, Capai 52% Termasuk 7 Sengketa Pilkada di Riau, MK Sidang Perdana 8 Januari Kilang Kayu dan Solar di Pekanbaru Ludes Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan Pemadaman