PEKANBARU - Harapan untuk menyambungkan Kota Pekanbaru dengan Kota Medan melalui jaringan jalan tol menghadapi tantangan serius. Itu setelah Jalan Tol Dumai-Rantau Prapat dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2024.

Keputusan ini berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Daftar PSN.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo. Menurutnya, pencoretan tersebut dipicu oleh berbagai faktor, terutama masalah pembebasan lahan dan perizinan yang memperlambat proyek-proyek tersebut.

Dikutip tribunpekanbaru, dengan pencoretan ini, rencana untuk menyatukan dua kota utama di Sumatera Utara melalui jalan tol terpaksa ditunda. Jalan Tol Dumai dipastikan belum bisa tersambung dari Riau menuju Sumatera Utara, menyebabkan ketidakpastian bagi konektivitas antar provinsi.

Selain Jalan Tol Dumai-Rantau Prapat, sebanyak 11 proyek lainnya juga dicoret dari PSN tahun ini. Termasuk di antaranya adalah proyek-proyek vital seperti Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dan beberapa proyek infrastruktur lainnya di berbagai daerah di Indonesia.

Keputusan ini menjadi sorotan karena dampaknya terhadap pengembangan infrastruktur dan konektivitas di wilayah tersebut. Masyarakat dan pemerintah setempat diharapkan dapat menemukan solusi alternatif untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. (*)

BERITA LAINNYA
Lindungi Pekerja Rentan, Pemprov Riau Optimalkan Program Pulut Ketan DPRD Dumai Paripurna Penyampaian 2 Ranperda Inisiatif, Ini Respon Wako Jalan Dharma Bakti dan Riau Ujung Pekanbaru Banjir, Pemotor Terperosok dalam Lubang Gelar Paripurna, DPRD Kukuhkan Zukri - Husni Tamrin Sebagai Pemimpin Baru Pelalawan ICDX Dukung Peningkatan Literasi Keuangan Nasional, Fokus pada Usia Produktif		Tak Diperpanjang Lagi, 3.368 Orang Telah Daftar PPPK Pemprov Riau Bagus Oka Kritik Penetapan Status Darurat Sampah Pekanbaru, Pertanyakan Kinerja PT EPP Lima Desa di Kampar Terendam Banjir, Raja Jaya Serukan Mitigasi Bencana Ginda Burnama: Penetapan Status Darurat Sampah di Pekanbaru Belum Tepat Pilkada Kampar di MK: 71 Ribu Pemilih Diduga Tak Terima Undangan