LPAI Riau ke Rumah Murid TK Korban Pelecehan di Pekanbaru, Ortu Video Call dengan Kak Seto
PEKANBARU - Beberapa minggu belakangan viral kasus murid TK di Pekanbaru diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh temannya sendiri di sekolah. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Riau dan Pekanbaru sudah kunjungi rumah anak TK yang diduga korban pelecehan pada Selasa (16/1/2024).
Dikesempatan itu, Ketua LPAI Riau, Ester menyampaikan bahwa tujuan kunjungan LPAI ke rumah korban yakni untuk melihat atau memantau kondisi korban (anak berusia 5,5 tahun) tersebut, sekaligus memberikan semangat kepada keluarga korban.
"Ya, kami datang untuk memberikan semangat kepada keluarga, bagaimana yang terbaik untuk solusinya. Kita sama-sama menjelaskan yang terbaik demi kepentingan anak," sebut Ester.
Ester menyampaikan, untuk langkah selanjutnya LPAI akan menelusuri masalah yang menyangkut kedua anak tersebut, yang diketahui masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).
"Yang jelas kita akan memberikan solusi yang terbaik demi kepentingan anak," ujarnya.
Selain itu, sambungnya, LPAI juga berharap adanya kolaborasi yang baik antar lembaga dalam penanganan kasus ini, sehingga keputusan terbaik dapat diambil untuk masa depan anak.
"Kita harap lembaga yang sudah ikut bersama kita untuk dapat berkolaborasi mencarikan solusi yang terbaik," sebutnya berharap.
Sebab Ester menilai, bocah Taman Kanak-Kanak (TK) yang diduga mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari teman sekolahnya ini mengalami trauma.
"Kita melihat kondisi anak, tampak dampaknya berupa tantrum. Ada hal yang mungkin tidak dapat dia keluarkan emosionalnya, dan itulah yang akan kami periksa nanti," terangnya.
Menurut Ester, dalam kondisi anak seperti ini, perlu ada pendekatan psikologis yang terbaik untuk anak yang diberikan oleh keluarga.
"Demi mengurangi tantrum dan mengatasi kemarahan, diperlukan penelitian dengan tenang. Si korban melihat dunia penuh kekhawatiran dan ketakutan, terutama ketika mendengar nama teman yang melakukan pelecehan tersebut, dia langsung merasa takut dan trauma," terangnya.
"Sang anak perlu banyak bermain untuk menghilangkan rasa takut dan kekhawatiran. Semua ini dilakukan untuk kepentingan terbaik anak," imbuhnya.
Di samping itu, disela-sela kunjungan tersebut, Ketua LPAI Pusat, Kak Seto juga sempat melakukan Video Call dengan pihak LPAI Riau untuk melihat kondisi sang anak dan memberikan semangat kepada keluarga korban.
Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :