Sidang Korupsi, Inspektorat Meranti Pernah Ingatkan Bupati Nonaktif Adil Sedang Dipantau
PEKANBARU - Sidang kasus korupsi eks pejabat aktif di Kepulauan Meranti berlanjut. Sejumlah saksi diperiksa atas kasus korupsi yang menjerat Bupati Meranti nonaktif, Muhammad Adil.
Seorang saksi diperiksa ada Inspektur Kepulauan Meranti, Rawelly Amelia. Rawelly menjadi saksi soal setoran hingga peran sebagai Inspektur.
Rawelly bercerita soal permintaan uang oleh Adil melalui mantan Kepala BKAD Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih. Rawelly dipanggil Adil dan dimintai sejumlah uang.
"2022 pak bupati dan ibu Neng pernah bicara seperti itu. Bu Neng bilang kalau Inspektorat sampai saat ini tidak pernah bantu. Itu cuma kami bertiga (Adil, Rawelly dan Fitria Nengsih)," kata Rawelly di PN Pekanbaru, Rabu (4/10/2023) dikutip detiksumut.
Sebagai inspektorat, Rawelly mengaku ada menolak permintaan itu. Bahkan ia diminta berdiskusi dengan Neng karena sama-sama perempuan.
"Saya bantah karena saya minta agar tidak ada korupsi. Tetapi pak bupati ketawa dan bilang 'Runding sajalah kalian. Kan sama-sama perempuan'," tegas Rawelly memberi kesaksian.
JPU lalu bertanya apakah Rawelly pernah memberi uang kepada Adil. Ia mengaku pernah memberi uang karena uang pengganti (UP) dan ganti uang (GU) tersendat sebesar Rp3 juta.
"Itu juga karena GU tersendat. Saya titip bendahara dalam bentuk amplop untuk ke pak bupati. Tapi bendahara tak tahu itu uang apa," jawabnya.
Selama menjabat, Rawelly mengaku pernah dengan informasi soal adanya setoran kepala dinas dan pejabat ke Adil. Bahkan dia mengaku sudah mengingatkan bupati bahwa ia sedang di pantau.
"Tahun 2023 juga saya dapat informasi ada kepala OPD (kepala dinas) dikumpulkan. Saya ingatkan 'Jangan pak, bapak sedang dipantau'. Tapi pak bupati ketawa saja dan bilang 'Tenang bu'," ucap Rawelly tanpa ada penjelasan siapa yang memantau.
Rawelly mengaku hanya tahu ada setoran dari mulut ke mulut. Sehingga ia tak ada memberikan teguran secara kepada para pejabat selama kepemimpinan Adil.
"Saya tidak pernah ada bukti, tidak pernah ada laporan. Cuma karena diminta (uang setoran) saya tahu," katanya.
Hingga berita dibuat, sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Adil masih berjalan. Adil terlihat langsung hadir dengan kemeja putih dan peci.
Sementara di kursi saksi, terlihat sejumlah saksi hadir antara lain Plt Kadispora Alfian, Kadisperindag Marwan, Plt Sekwan Kadafi, Plt Kadis Sosial Syukri, Kadis Koerasi dan Tenaga Kerja Tengku Arifin hingga mantan Sekwan, Hambali yang saat ini menjabat Sekwan DPRD Pekanbaru. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :