PEKANBARU - Kegiatan donor darah yang digelar oleh Relawan Peduli Covid-19 Riau bekerja sama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru di Hotel Furaya, disambut baik masyarakat. Sejak pagi, ratusan masyarakat tampak ramai di lokasi untuk mendonorkan darahnya.
Ketua Relawan Peduli Covid-19 Riau, Dirmanto, mengatakan bahwa kegiatan donor darah dengan tema Riau Mendonor Gerakan 3.000 Kantong Darah Ramadan ini digelar selama seminggu, yakni mulai tanggal 21-27 Maret 2021 di Furaya Hotel Pekanbaru.
"Hari ini adalah hari pertama kegiatan Riau mendonor, gerakan 3.000 Kantong Darah Ramadhan. Untuk donor darah ini kita targetkan 3.000 kantong dan baru pukul 10.00 pagi tadi sudah ada sekitar 200 pendonor. Kita targetkan dalam sehari bisa 500-700 pendonor," kata Dirmanto, Minggu (21/3/2021).
Dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi permintaan darah di PMI Kota Pekanbaru. Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan dan biasanya permintaan darah meningkat dan pendonor berkurang. Terlebih saat ini Covid-19.
"Tak hanya donor darah saja, untuk tahun ini kita juga menggelar donor Plasma Konvalesen. Donor ini dikhususkan untuk penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan," sebutnya.
Disampaikan Dirmanto lagi, hingga pukul 10.00 WIB sudah ada 2 calon pendonor Plasma Konvalesen. "Harapannya semoga kedepan makin banyak. Karena dari data yang sudah masuk ke kita, ada sekitar 50 pendonor Plasma Konvalesen yang sudah mendaftar," ungkapnya.
Ketua PMI Kota Pekanbaru, M Noer MBS yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan plasma konvalesen ini sangat dibutuhkan pasien Covid-19.
"Plasma Konvalesen ini tidak semua bisa. Maka dengan adanya momen ini kita sangat berterimakasih, ini sangat luar biasa untuk mencari siapa yang bersedia menyumbangkan plasma Konvalesennya," ujarnya.
Ia mengatakan persyaratan untuk menyumbang plasma konvalesen ini cukup lumayan. Selain harus penyintas Covid-19, persyaratan lain itu seperti untuk saat ini yang diterima adalah laki-laki, kemudian berumur 17-60 tahun, tak memiliki penyakit bawaan tertentu serta belum sampai 3 bulan sembuh dari Covid-19.
"Kemudian juga akan dilakukan pengecekan stok imun didalam tubuhnya yang angkanya harus diatas 50. Persyaratan-persyaratan inilah yang membuat tidak semua penyintas bisa melakukan donor Plasma Konvalesen," tambahnya.
Untung, salah seorang pendonor Plasma Konvalesen mengatakan dirinya sengaja ikut mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan. Dia juga meminta agar penyintas covid-19 dapat ikut serta mendonorkan darahnya, karena akan berguna untuk kesembuhan pasien covid-19 yang masih dirawat.
"Saya dapat informasi dari grup WhatsApp dan mencoba untuk ikut. Saya tadi sudah diperiksa semuanya dan ternyata saya tak bisa untuk diambil plasma konvalesen nya. Ada beberapa syarat yang tak terpenuhi. Mau gimana lagi. Mudah-mudahan untuk penyintas Covid-19 lainnya mau mendonorkan plasma konvalesen nya. Sehingga akan banyak pasien Covid-19 yang tertolong," kata Untung.
Penulis : Bayu
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :