PEKANBARU - Pemprov Riau melalui BPBD Riau memastikan peralatan dan personel pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di 12 kabupaten/kota di Riau sudah siap siaga.
Kesiapan ini peralatan dan personel ini sangat penting untuk penanganan jika di wilayah tersebut ditemukan titik Karhutla.
"Personel peralatan kita siap, tinggal action di lapangan, kesiapan ini panting karena saat rapat di Polda bersama Asops Kapolri kami diingatkan jangan cuma apel-apel saja, tapi di lapangan tidak siap," ucap Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghofur, Kamis (17/3/2023).
Jim mengungkapkan, saat ini Riau memang sedang masuk peralihan musim penghujan yang diprediksi akan terjadi hingga April 2023 mendatang. Sehingga beberapa wilayah di Riau merata curah hujannya.
"Personel kita di kabupaten/kota sudah siap semua, memang sekarang kita sedang masuk musim peralihan ke musim penghujan, maret sampai april, hujan merata. Meski di wilayah pesisir masih ada yang kering, seperti di rupat, bengkalis dan meranti," tuturnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait usulan bantuan helikopter water boombing, patroli dan TMC, hingga saat ini masih diproses di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
"Kondisinya juga belum mendesak, untuk TMC juga belum dibutuhkan karena riau masih musim hujan. Nanti TMC akan dilakukan dua kali, diperkirakan di bulan mei sama september," ujarnya.
Sejak Januari 2023, hingga saat ini BPBD Riau mencatat titik hotspot di Riau sebanyak 52 titik. Sedangkan untuk lahan yang sudah terbakar saat ini lebih kurang 16 hektar.
"Ini peringatan bagi kita semua. Mudah-mudahan luasan lahan yang terbakar tak bertambah lagi," harapnya.
Ia mengatakan, sesuai prediksi nantinya musim panas yang lebih kering akan terjadi pada Juni sampai September 2023.
Dari total 16 hektar yang sudah terbakar tersebut, berada di beberapa wilayah, antara lain Siak, Pekanbaru dan Bengkalis.
"Gerak cepat kawan-kawan di lapangan yang jadi salah satu keukatan kita. Cepat merespon dan ketepatan penanganan diperlukan. Karena kalau cepat merespon saja tapi tak tepat penanganan salah juga," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :