PEKANBARU - Sulitnya mendapati Minyakita di toko ritel dan pasar membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau gelar rapat dengan distributor. Hasilnya ada penambahan kuota Minyakita.

Itu disampaikan Kepala Disperindag Riau, Taufik OH. Ia mengatakan Minyakita di Indonesia, khususnya Provinsi Riau, sudah diketahui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dan sudah menggelar pertemuan dengan para distributor.

"Informasi dari Pak Dirjen, akan ada penambahan kuota 50 persen dari tahun lalu," sebut Kadisperindag Riau, Taufik, Minggu (5/2/2023).

"Seperti dari Wilmar misalnya, setelah sebulan bulan tidak ada, Minggu ini mulai mereka dapat kuota, begitu juga dengan distributor lain, juga merata, mereka dapat kuota," ujarnya.

Kalau dalam pekan ini para distributor mendapatkan pasokan Minyakita, bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat. Maka hal ini akan menjadi solusi atas kelangkaan, sehingga Minyakita bisa normal kembali.

"Kalau Minggu ini sampai, bulan puasa Minyakita diperkirakan bisa normal lagi," sebutnya.

Seperti diketahui, produk Minyakita dikeluarkan pemerintah melalui Perum Bulog, untuk menekan harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi. Produk Minyakita ini dijual sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu per liter. (*)

BERITA LAINNYA
Tips Memiliki Asuransi All Risk Mobil Secara Online dan Tanpa Ribet AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri		PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan