Bergerak Cepat, Tim Investigasi Selidiki Masalah Ledakan Pipa di BSP
Rabu, 01 Februari 2023 - 14:04:15 WIB
 |
Ilustrasi |
SIAK - Pascaledakan dari fasilitas pipa yang sudah tidak dipakai di Area Bekasap 02 Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau saat kegiatan pemeliharaan rutin dan pemanfaatan aset, PT Bumi Siak Pusako (BSP), Tim Dirjend Migas, SKK Migas bersama Tim Disnaker Riau telah turun ke lapangan, Selasa (31/1/2023).
Tim akan melakukan investigasi secara komprehensif untuk mencari roots causes dari kejadian tersebut.
General Manager BSP, Ridwan mengatakan, investigasi yang sedang dilakukan, baik oleh Tim Internal BSP maupun Tim Dirjend Migas, SKK Migas serta Disnaker Riau, bukanlah untuk mencari siapa yang salah atau benar. Namun untuk menemukan akar permasalahan agar kejadian tersebut tidak terulang dan yang lebih penting untuk membuat langkah-langkah perbaikan kedepan.
"Melindungi manusia dan lingkungan merupakan salah satu nilai yang dianut dan dijalankan oleh perusahaan kami. Karenanya investigasi yang sedang dilakukan merupakan upaya yang kami lakukan untuk terus meningkatkan pentingnya keselamatan. Untuk itu berikan kami kesempatan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan,'' harap Ridwan.
Seperti diketahui, telah terjadi semburan api pada proses pembongkaran fasilitas flowline sumur Bekasap-02 PT BSP yang merupakan sumur yang tidak aktif. Saat itu pekerja sedang mengerjakan pemotongan stud bolt pada flange gate valve yang sudah mengalami korosif, namun diluar dugaan terjadi semburan api dari celah gate valve yang telah menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Proses kerja ini sebelumnya telah mempunyai surat izin kerja aman (SIKA).
Kecelakaan kerja ini menyebabkan terjadinya korban sebanyak 4 orang dan 3 orang diantaranya adalah pekerja dari PT Dayatama Polanusa sebagai penyedia jasa tenaga kerja. Korban langsung mendapat pertolongan pertama di Klinik BSP di Zamrud. Korban langsung dilarikan ke RSUD Tengku Rafian, Siak. Sementara salah seorang korban bernama Anton (36) selanjutnya dirujuk ke RS Awal Bross Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun disayangkan korban Anton dinyatakan meninggal pada hari Minggu (29/1/2023) setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru.
GM BSP, Ridwan menyatakan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa tersebut, dan BSP telah mengambil langkah cepat untuk melaporkan kecelakaan kepada SKK Migas, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau dan Dirjend Migas.
Penanganan terhadap korban telah dilakukan dengan melibatkan keluarga korban untuk ikut mendampingi korban selama perawatan sejak awal peristiwa, sampai dengan jenazah korban dibawa pulang ke kampung halamannya di Sungai Apit.
"Terhadap seluruh hak korban sebagai pekerja akan menjadi perhatian untuk dapat di selesaikan dengan baik oleh perusahaan kontraktor tempat korban bekerja. Diharapkan kecelakaan kerja yang menyebabkan fatality tersebut menjadi peristiwa yang pertama dan terakhir bagi BSP sebagai KKKS yang mengelola Blok CPP," harapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT BSP, Riki Hariansyah mengatakan korban ledakan pipa minyak merupakan pekerja dari mitra perusahaan yaitu PT Daya Tama Pola Nusantara.
Berdasarkan keterangan dari Humas SKK Migas Sumbagut, tambah Riki, kejadian tersebut bukan ledakan sumur, melainkan ledakan dari fasilitas pipa yang sudah tidak dipakai di Area Bekasap 02 Dayun saat kegiatan pemeliharaan rutin dan pemanfaatan aset.
Peristiwa terjadi saat akan dibukanya dam valve yang tersambung dengan pipa tersebut, sementara di dalam pipa masih ada gas hidrokarbon yang masih terperangkap.
"Total ada empat korban, bukan lima. Tiga korban luka ringan dan satu orang meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit awal bros. Seluruh korban luka sudah ditangani dengan baik," kata Riki.(rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :