Ribuan Orang di Riau Terjangkit HIV/AIDS, Terbanyak IRT dan Usia Produktif
Jumat, 18 November 2022 - 22:36:08 WIB
PEKANBARU - Jumlah orang terjangkit HIV/AIDS terbilang tinggi di Provinsi Riau. Ada 8.034 orang yang terjangkit, paling banyak berada di Kota Pekanbaru.
Itu disampaikan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution. Jumlah itu berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga akhir Oktober 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 3.711 orang dalam kondisi stadium AIDS.
"Penemuan kasus HIV di Provinsi Riau jumlahnya sebesar 8.034 orang," ujarnya seperti dikutip Merdeka.com, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, karakteristik temuan kasus HIV dan AIDS di Riau telah mengarah kepada populasi umum. Di mana jumlah terbesar penderita penyakit mematikan itu berada di Kota Pekanbaru dengan temuan kasus sejumlah 4.730 orang.
"Untuk kasus HIV pada ibu rumah tangga termasuk terbesar ketiga. Tapi, jika dikelompokkan ke dalam kelompok usia, maka temuan kasus HIV terbesar banyak ditemukan pada kelompok umur 25 sampai dengan 45 tahun artinya ini usia produktif," ujar Edy Natar.
Upaya percepatan penanggulangan HIV/AIDS secara nasional, pemerintah telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar itu harus dicapai oleh Pemerintah Daerah dan sudah tertuang dalam PP Nomor 2 tahun 2018. Pencapaian SPM itu menjadi tanggung jawab bupati, walikota dan gubernur.
Dengan menetapkan Perda Nomor 4 tahun 2006 tentang Penanggulangan HIV/AIDS dan kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau. Orang yang terjangkkt HIV/AIDS ini harus dilakukan pendekatan dan dirangkul untuk menanganinya agar pertolongan bisa berjalan lancar," katanya.
Edy mengimbau organisasi perangkat daerah terkait untuk melakukan penganggaran tentang HIV/AIDS sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebab, kata Edy, kebijakan alokasi anggaran ini sebagai salah satu bukti dan dapat memberikan gambaran upaya memerangi HIV/AIDS mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah.
"Mari kita masifkan promosi pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Manfaatkan media digital, teknologi digital terbaru, perluaskan akses pencegahan dan tes, hingga pengobatan," harapnya.
Edy juga meminta agar jangan ada pemberhentian pengobatan terhadap penderita HIV. Dia juga mengajak masyarakat ikut berperan membantu penanggulangan HIV tersebur. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :