Ratusan Ternak Kena Penyakit Ngorok di Rohul, Ini Hasil Investigasi Tim Dinas PKH Riau
Senin, 07 November 2022 - 12:46:05 WIB
|
Seperti di Kabupaten Kampar, ratusan kerbau di Rohul terpapar penyakit ngorok (foto/int) |
Baca juga:
|
ROHUL - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau melakukan investigasi penyebaran penyakit ngorok yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Dari laporan yang diterima sudah ada hewan ternak yang terpapar penyakit ngorok di Rohul sebanyak 340 ekor. Dengan rincian 88 diantaranya dipotong paksa, sedangkan 26 ekor mati.
Seperti dikatakan Kepala Dinas PKH Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Faralinda Sari. Pihaknya sudah melakukan investigasi ke lokasi yang ditemukan ternak kena penyakit ngorok yaitu di Kecamatan Bangun Purba dan Rambah.
"Tim sudah ke lokasi untuk melakukan investigasi, hasilnya didapat beberapa kesimpulan yang diduga menjadi penyebab penyebaran penyakit ngorok di Rohul," sebutnya.
Lebih lanjut, dari hasil investigasi itu, berdasarkan pengakuan para peternak mereka tidak ada memasukkan ternak baru dari daerah terpapar. Makanya, pihaknya menduga penyebaran penyakit ngorok akibat pergerakan manusia dari daerah terpapar.
"Bisa saja virus tersebut dibawa oleh orang yang datang ke Rohul, seperti kendaraan mereka menginjak virus kemudian terbawa hingga ke Rohul. Karena daerah di Rohul yang terpapar itu merupakan daerah wisata, dan arus lalulintas orangnya cukup tinggi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat yang ada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) digegerkan dengan ditemukannya adanya hewan ternak jenis kerbau yang mati mendadak. Ratusan kerbau tersebut mati diduga karena terserang penyakit ngorok atau Sepricaemia Epizootica (SE). (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :