SIAK - Puluhan santri Aufia Global Islamic Boarding School (GIBS) Riau yang ada di pondok mengikuti Pelatihan Wirausaha Pembuatan Sabun Ramah lingkungan dan Kesehatan, Rabu (9/2/2022). Bertempat di Kompleks Aufia Jalan Bypass Chevron KM 10,5 Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Acara yang diselenggarakan di aula Aufia ini bekerja sama dengan Komunitas Ummu Aisyah Kota Pekanbaru dan Deye Alkesindo penyedia berbagai produk alat kesehatan, kedokteran dan bahan medis lainnya.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Aufia KH. Misran Agusmar Lc, mengatakan bersyukur dan bangga atas terselenggaranya kegiatan pelatihan wirausaha di lingkungan pesantren yang diikuti oleh para santri.
Lebih jauh, Kyai Misran menegaskan sesuai visi Ponpes Aufia, yakni menyiapkan calon ulama sekaligus entrepreneur yang berakhlak mulia dan siap memimpin, maka lewat berbagai pelatihan wirausaha bagi para santri, salah satu upaya Aufia dalam mewujudkannnya.
Harapannya, para santri dapat mengimplementasikan pelatihan dengan membuat sabun aman lingkungan dan kesehatan di pesantren. “Kami berharap, setelah kegiatan ini para santri dapat memproduksi sabun aman lingkungan dan kesehatan, kemudian dijual ataupun dipakai pondok pesantren Aufia,” ujarnya.
Adapun Ketua Komunitas Ummu Aisyah Kota Pekanbaru Yuni, mengungkapkan hidup di era sekarang tidak cukup jika hanya mengandalkan akademik semata, karena setiap orang dituntut dapat berwirausaha. Hal itu sejalan dengan salahsatu program komunitas yakni, bersama pesantren menciptakan santri mandiri dan berkarya.
Perempuan yang akrab disapa Bunda Yuni ini berharap, para santri dapat memanfaatkan pelatihan sabun ramah lingkungan, sebagai salah satu usaha mengembangkan usaha mandiri nantinya.
“Hidup di zaman now tidak bisa mengandalkan kognitif akademis saja, life skill menjadi utama. Kami mohon doa para santri agar ke depannya bisa berbuat lebih banyak dan usaha ini berkah," tuturnya.
Adapun proses pembuatan sabun ramah lingkungan, dari bahan setengah jadi kemudian diolah kembali menjadi beberapa sabun. Diantaranya, sabun mandi, sabun cuci pakaian, sabun cuci piring, pembersih lantai, sabun cuci tangan hingga shampo.
“Kelebihan dari sabun ini dalam komposisinya menggunakan bahan alami, itu yang menjadikan sabun lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan,” jelasnya.
Para santri mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan antusias. Seperti Ahmad, salah satu peserta. Ia mengaku senang dengan adanya fasilitas pesantren mengikuti pelatihan wirausaha.
“Fasilitas yang diberikan oleh pesantren sangat bermanfaat. Dengan diadakannya pelatihan ini, menambah pengetahuan kami para santri berwirausaha cara membuat sabun yang aman bagi lingkungan dan kesehatan,” terangnya berbinar.
Di tempat sama, M. Noviandra selaku salah seorang pengasuh Ponpes Aufia, menyampaikan melalui pelatihan tersebut, dapat menambah wawasan santri berwirausaha sekaligus mengetahui cara pembuatan sabun yang ramah bagi lingkungan dan aman bagi kesehatan.
"Alhamdulillah, kegiatan ini sukses diselenggarakan dari kolaborasi antara Aufia dengan kedua mitranya. Sejalan dengan dua dari lima pilar Ponpes Aufia, yakni kemandirian dan kemitraan. Berangkat dari hal demikian, kita menggelar kegiatan ini. Dimana nantinya akan berdampak pada kemandirian pondok dalam upaya pengembangan ekonomi," urai Noviandra.
Ditambahkan, kegiatan wirausaha antara Ummu Aisyah dengan Aufia merupakan kali kedua. "Tahun lalu, Aufia menggelar kegiatan wirausaha menjahit, seperti pembuatan masker, taplak meja dan aneka produk hasil jahit lainnya. Insya allah, ke depan Ponpes Aufia akan menyelenggarakan berbagai pelatihan wirausaha lainnya," pungkasnya.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)