PEKANBARU - Seorang ibu rumah tangga, Yarni (40) tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas terlaksananya program Kotaku yang telah mengubah wajah lingkungan sekitar tempat tinggalnya menjadi lebih indah, asri dan bebas dari genangan air dan banjir.
Yarni didampingi ibu-ibu warga Jalan Sekolah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar bersama Miswardi, salah seorang pendamping program Kotaku di Kubang Jaya tersebut, juga mengharapkan agar program serupa dilaksanakan di lokasi lain yang belum bisa menikmatinya.
"Kami sangat bersyukur dan berterimakasih serta sangat mengapresiasi dipilihnya daerah kami masuk dalam program Kotaku tahun 2020. Dahulunya jalan yang ada di perumahan kami ini hanya beralaskan tanah dan jika hujan selalu dipenuhi genangan air bahkan banjir yang sangat mengganggu aktivitas keseharian kami warga di sini. Namun setelah adanya program Kotaku ini, semuanya berubah, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya, baik saat membangun hingga selesai, karena semuanya dikerjakan oleh masyarakat setempat ," ungkap Yarni saat kunjungan anggota DPR RI Komisi V, H Syahul Aidi Maazat yang didampingi Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (PPW) Provinsi Riau, Ichwanul Ihsan dan Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Yenni Mulyadi, Kades Kubang Jaya dan lainnya meninjau hasil program Kotaku di Kabupaten Kampar, Rabu (6/1/2021).
Kepala Balai PPW Provinsi Riau, Ichwanul Ihsan di sela-sela peninjauan program Kotaku di Desa Kubang Jaya mengatakan, saat ini lebih prioritaskan kegiatan regular sanitasi dan air minum, dimana ada 4 kegiatan prioritas dan salah satunya kota tanpa kumuh (Kotaku). Program Kotaku ini dananya dikelola oleh masyarakat yang langsung ikut mengawasi.
"Kita mengajak masyarakat agar menjaga daerah atau kota yang sudah tidak kumuh lagi jangan menjadi kumuh baru lagi dan kedepan kita masih akan anggarkan program ini," kata Ichwanul Ihsan.
Dikatakan, total kegiatan Kotaku di Kabupaten Kampar tahun 2020 meliputi tiga daerah atau desa yakni Kubang Jaya dengan tiga kegiatan yakni jalan beton sepanjang 1.041 meter, drainase lingkungan sepanjang 1.224 meter dan box culvert sebanyak 4 unit dengan total anggaran Rp1 miliar per desanya.
Untuk daerah kedua yakni Desa Tarai Bangun dengan jalan beton sepanjang 997 meter, drainanse lingkungan 921 meter dan box culvert 14 unit serta di daerah ketiga yakni Desa Tanah Merah dengan pembangunan jalan beton sepanjang 965 meter, drainase lingkungan sepanjang 1.032 meter dan box culvert sebanyak 8 unit.
"Untuk biaya yang dianggarkan dalam program Kotaku ini per desanya sebsesar Rp1 miliar," kata Ichwanul Ihsan.
Sementara itu, anggota DPR RI Dapil Riau II, Komisi V, H Syahul Aidi Maazat mengatakan program Kotaku adalah program berbasis masyarakat yang sangat bermanfaat karena dikerjakan oleh masyarakat setempat hingga hasilnya juga langsung dirasakan masyarakat tersebut.
"Saya berpesan agar apa yang sudah dibangun melalui program Kotaku ini dijaga, kalau ada genangan air, mari bersihkan secara gotong-royong, buatlah gerakan peduli lingkungan sehingga terjaga dan terawat nantinya," kata Syahrul.
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan program kota tanpa kumuh (Kotaku) pada 2020 yang dilaksanakan di 364 kelurahan seluruh Indonesia dengan anggaran Rp382 miliar.
Program Kotaku merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mendukung program 100-0-100 yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Kotaku merupakan salah satu program padat karya tunai (PKT) yang dilaksanakan melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) dan kelompok masyarakat untuk melakukan perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh di perkotaan.
Di tengah kondisi pandemi virus Covid-19, program Kotaku dioptimalkan untuk mencegah penyebaran virus tersebut hingga tingkat RW dan RT.
Program Kotaku merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemda dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
Program Kotaku menjalankan program reguler seperti perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, pembangunan septic tank.
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :