PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melepasliarkan kembali seekor harimau Sumatera bernama Corina. Pelepasliaran dilakukan di Restorasi Ekosistem Riau, sesuai dengan hasil kajian kesesuaian habitat oleh tim pakar yang dipimpin oleh Prof Satyawan Pudyatmoko dari Fakultas Kehutanan UGM. 

"Kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan para pihak yang telah mendukung upaya penyelamatan Corina. Semoga Corina dapat bertahan di alam dan dapat berkembang biak, sehingga populasi Harimau Sumatera semakin meningkat," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Minggu (20/12/2020).

Sebagai informasi, Corina merupakan harimau betina yang diselamatkan BBKSDA Riau karena kakinya terjerat di kawasan PT RAPP pada akhir Maret 2020 lalu. Akibat jerat itu, Corina mengalami luka cukup parah pada bagian kaki kanan depannya. 

Corina kemudian dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) untuk dilakukan perawatan yang intensif. Setelah dilakukan perawatan secara intensif di kandang karantina, Corina dipindahkan ke kandang enklosur untuk dilakukan observasi terhadap perilaku satwa dan kemampuan satwa dalam menangkap satwa mangsa yang diberikan. 

"Dalam pemantauan secara berkala selama 9 bulan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, kondisi kesehatan dan perilaku Corina semakin lebih baik dan berat badannya yang bertambah menjadi ± 89 Kg, sehingga diputuskan untuk dapat dilakukan pelepasliaran kembali ke habitatnya," ujarnya. 

Suharyono mengatakan, pihaknya juga telah memasang GPS Collar di tubuh Corina untuk memantau pergerakannya. 

"Pemantauan dilakukan melalui AplikasiAfrica Wildlife Tracking (AWT), yang saat ini sudah dapat dipantau. Umur baterai maksimal 2 tahun, dan akan lepas secara otomatis, pada bulan Oktober 2022," jelasnya.

Penulis : hr1
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
Sekjen Hasto Jadi Tersangka, DPC PDI Perjuangan Pelalawan Kirim Pengacara ke Jakarta PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan Belasan Saksi Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Ternyata Sudah Meninggal Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan Termasuk 2 Tol di Riau, Lonjakan Lalu Lintas di JTTS Saat Libur Nataru Capai 43 Persen		Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia MTQ XIX Resmi Ditutup, Kecamatan Kubu Kembali Raih Juara Umum Satu Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online Kakak Beradik Nadhira dan Syakila Raih Prestasi Kejuaraan Anggar Provinsi Riau Polemik Swastanisasi Sampah, Pemuda Pekanbaru Soroti Resiko Penyimpangan Anggaran