Otomotif
BREAKING NEWS :
Tampil Serasi, Pj Gubri dan Istri Ikut Catwalk Wastra Nusantara BBI BBWI
 
Begini Cara Mengatasi Mobil Matic Suka Jedug!
Jumat, 23 Februari 2024 - 06:04:59 WIB
ilustrasi mobil metic
ilustrasi mobil metic

Baca juga:

PEKANBARU - Cara mengatasi mobil matic suka jedug perlu diketahui oleh setiap pemilik kendaraan. Pasalnya, masalah mobil yang jedug atau menyentak saat dinyalakan ternyata tidak hanya terjadi pada kendaraan manual saja. Gejala seperti itu perlu diwaspadai oleh para pengemudi mobil matic.

Sebab pasti ada sesuatu yang tidak beres pada sejumlah komponen penting pada mobil. Penyebab umum yang sering terjadi biasanya adalah jarang dilakukannya servis berkala, tidak melakukan perawatan rutin, atau asal-asalan saat melakukan transmisi. Diagnosa teknis awal umumnya adalah terjadinya kerusakan pada solenoid atau hydraulic yang kotor.

Namun tidak menutup kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh masalah lain. Dilansir dari sumber otomotif terpercaya, berikut ini adalah penyebab dan cara mengatasi mobil matic yang suka jedug.

1. Oli Transmisi Kotor dan Bocor

Penyebab mobil matic nyentak alias jedug adalah terkadang adalah masalah pada oli transmisi yang sudah kotor. Artinya, oli transmisi tersebut perlu diganti. Untuk diketahui, cara kerja mobil transmisi otomatis adalah dengan menggunakan sistem hidrolik. Sistem tersebut mengandalkan oli matic guna mengontrol transmisi. Oleh sebab itu, jika oli sudah kotor atau bahkan rusak, maka dapat dipastikan sistem kerja transmisi akan terpengaruh. Hal itu bahkan dapat membuat mobil mengalami perpindahan gigi secara otomatis.

Kebocoran pada bagian oli transmisi juga kemungkinan penyebab mobil matic jedug. Seperti kasus sebelumnya, jika oli sudah terganggu, maka sistem di dalam mesin akan bermasalah. Hal serupa juga akan terjadi jika oli transmisi aus dan kotor. Kondisi itu akan membuat tekanannya tidak akan mampu mengangkat perpindahan gigi dengan sempurna. Masalah tersebut akan membuat dihasilkan oleh mesin pun tidak sesuai dan getaran mobil akan berpindah ke rpm tinggi. Perpindahan yang mendadak inilah yang kemudian menghasilkan hentakan pada mobil dan membuat jedug.

2. AT Solenoid Mengalami Kerusakan

AT solenoid merupakan komponen penting yang membuat mesin mobil bekerja secara optimal. Cara kerjanya adalah dengan mengaktifkan clutch dan brake untuk mengatur aliran oli pada mesin. Jika komponen yang bekerja secara elektrik berdasar perintah Transmission Control Module (TCM) ini rusak, maka sudah pasti akan menjadi penyebab mobil matic nyentak karena kerja aliran oli terganggu.

3. Salah Penyetelan Kabel Accelerator Kickdown

Pada mobil-mobil model lawas, kesalahan pada penyetelan kabel accelerator kickdown dapat menjadi sumber pemicu mobil matic nyentak dan jedug. Sebab, kabel accelerator kickdown terletak pada bagian throttle valve yang tergabung dalam satu bagian dengan accelerator pedal gas. Jika penyetelan atau pemasangannya tidak tepat, maka dapat menyebabkan kendala mobil jedug dengan sendirinya.

4. Masalah pada Komponen Elektrik

Jika pada mobil lawas ada kemungkinan masalah pada accelerator kickdown, maka pada mobil keluaran terbaru, pemicunya bisa karena terjadi masalah pada komponen elektrik Transmission Control Module (TCM). Dalam TCM, terdapat banyak komponen komputer transmisi, aktuator, dan sensor yang mengatur sistem kerja AT clutch dan brake dengan bantuan sistem tekanan hidrolik. Jika satu saja dari bagian sistem elektrik ini mengalami masalah, maka mobil matic bisa mengalami jedug.

5. Komponen Brake dan Clutch Aus

Penyebab mobil matic jedug berikutnya adalah aus pada brake dan clutch. Kedua komponen ini adalah bagian paling penting dari mobil matic. Ini terdiri dari susunan plat kopling basah dan keduanya bekerja dengan bergesekan satu sama lain untuk mendukung sistem kerja mesin. Jika brake dan clutch mengalami keausan akibat usia penggunaan, maka kinerja mesin akan terganggu dan menyebabkannya jedug atau nynetak.

6. Rasio Gigi Mundur

Pada mobil matic konvensional, mesin bisa berfungsi dengan maksimal jika mendapat performa terbaik dari gigi mundur. Komponen ini berpengaruh pada perpindahan transmisi ketika berkendara.

Oleh karena itu, jika gigi mundur ini memiliki rasio yang tidak sesuai, maka hal itu dapat menjadi biang kerok penyebab mobil matic nyentak. Satu-satunya solusi mengatasi masalah ini adalah penyetelan ulang pada rasio gigi mundur.

Sekarang Sahabat tahu cara mengatasi mobil matic suka jedug. Hampir semua penyebab mobil matic jedug atau nyentak adalah kerusakan pada komponen di dalam mesin. Oleh karena itu, sudah pasti harus diketahui dulu secara pasti sumber pemicu.  Namun bukan berarti transmisi ini tidak bisa diperpanjang usianya.

Dengan perawatan dan pemakaian yang benar, matic masih bisa digunakan sampai 10 tahun tanpa ada masalah. Andai harus dibongkar, kerusakan juga tidak akan parah, seperti yang dilansir dari garasi.(*)

   




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Tampil Serasi, Pj Gubri dan Istri Ikut Catwalk Wastra Nusantara BBI BBWI
  • Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Dibuka Juni 2024, Cek Jadwal dan Formasinya
  • Delapan Tokoh Tercatat Sudah Mengambil Formulir Bakal Calon Gubernur Riau dari Partai NasDem. Ini Namanya
  • Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
  • Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
  •  
    Komentar Anda :

     
     

    Suzuki.
    Emisi Gas Buang Suzuki
    Perawatan AC Suzuki Tips Menghemat Bahan Bakar (BBM) Saat Mengemudi Tips Mengemudi Hemat BBM ala Suzuki tanpa Modifikasi
     
     
    MobiL
    Trade In Festival Astra Daihatsu Pekanbaru
     
     
    Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
    Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
    DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
         
    Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
        © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved