Apakah Sering Purging Mesin Diesel Bisa Memicu Kerusakan Mesin?
Selasa, 16 Januari 2024 - 08:42:19 WIB
|
ilustrasi proses purging pada mobil diesel |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Sahabat pernah mendengar terkait mitos sering purging picu kerusakan mesin? Merawat mesin diesel menggunakan purging merupakan proses membersihkan saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel dengan cara memberikan secara langsung injector cleaner dengan alat khusus.
Kandungan senyawa kimia pada cairan injector cleaning tersebut dapat berfungsi untuk mengikis kerak di dalamnya. Dianggap lebih praktis karena tidak perlu membongkar alat-alat untuk membersihkan saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel tersebut, sehingga purging ini banyak dimanfaatkan. Dengan kelebihan yang dimiliki, apakah mitos tersebut memang terbukti kebenarannya?
Berikut kami akan membagikan informasi menarik mengenai mitos tersebut agar sahabat tidak penasaran dan salah kaprah mengenai hal tersebut, simak selengkapnya di bawah ini.
Apakah Mitos Sering Purging Picu Kerusakan Mesin Benar Terbukti?
Mungkin dari sahabat seringkali mendengar mengenai mitos sering purging picu kerusakan mesin sehingga membuat bingung. Namun tahukah sahabat bahwa sangat penting dilakukan purging pada mesin diesel secara rutin jika menggunakan jenis bahan bakar diesel yang berkualitas rendah. Purging ini dapat membersihkan kotoran yang menyumbat di saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel sahabat.
Bahan bakar biasa atau yang berkualitas rendah memiliki kadar sulfur yang tinggi, sehingga dapat mengendap dan menyumbat di saluran bahan bakar dan injektor mesin diesel. Jika saluran tersebut tersumbat, semprotan pada bahan bakar menjadi sedikit yang mengakibatkan rasio bahan bakar dengan udara menjadi tidak sesuai. Jika dibiarkan terlalu lama, mesin diesel akan menjadi mampat dan rusak. Seperti knalpot yang keluar asap berwarna hitam, hal tersebut merupakan salah satu dampaknya.
Tidak hanya itu saja, penyumbatan tersebut juga dapat berdampak pada bosch pump atau yang bisa disebut dengan pompa bahan bakar mesin diesel dapat merusaknya. Jika bosch pump tersebut rusak, dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk melakukan kalibrasi ulang.
Pada injektor pula dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mendapatkan yang baru. Bisa merugikan sahabat bukan? Oleh karena itu, disarankan sahabat untuk melakukan purging setiap penggunaan 10.000 km, atau setidaknya 6 bulan sekali untuk penggunaan kualitas bahan bakar yang rendah ini.
Namun, jika mesin diesel sahabat menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik, disarankan untuk menghindari sering melakukan purging ini. Untuk melakukan purging pada mesin diesel yang menggunakan bahan bakar berkualitas bagus, sahabat bisa melakukan purging secara rutin minimal pada setiap jarak tempuh 20.000 km atau setidaknya satu tahun sekali.
Tidak perlu khawatir terkait harganya, jasa dilakukannya purging mesin diesel ini dapat dibilang cukup ramah di kantong, yaitu sekitar mulai dari Rp. 250.000. Namun harga tersebut belum termasuk dengan biaya chemicalnya, hanya untuk jasanya saja.
Kelebihan yang didapat ketika melakukan purging pada mesin diesel sangat bermanfaat, sehingga disarankan untuk dapat melakukannya secara rutin untuk menghindari tersumbatnya kotoran di saluran bahan bakar dan injektor. Sehingga dapat menjaga performa mesin diesel sahabat dengan baik. Jadi sahabat sekarang tidak perlu khawatir lagi mengenai mitos sering purging picu kerusakan mesin.
Selama dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kualitas jenis bahan bakar yang digunakan, purging ini tidak akan membahayakan mesin diesel sahabat. Jangan sampai menunggu mesin diesel sahabat mengalami kerusakan terlebih dahulu baru memperbaikinya, jika tidak ingin menghabiskan uang yang lebih banyak untuk biaya perawatannya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :