PEKANBARU - Cabang olahraga anggar PON XX Papua sudah berakhir dan ditutup dengan nomor pamungkas sabel beregu putri di Archelaus Sai, Merauke, Sabtu (9/10/2021). Provinsi Riau keluar sebagai juara umum cabor anggar dengan perolehan 10 medali.
Pertandingan yang berlangsung selama enam hari diikuti 156 atlet dari 18 provinsi dengan tiga kelas yang dilombakan, degen, loret, dan sabel baik putra-putri indivudu serta beregu.
Seperti dikutip dari situs resmi PON XX Papua, Riau sukses menyabet gelar juara umum dengan perolehan 5 medali emas, 4 medali perak, dan 1 medali perunggu. Sedangkan Kalimantan Timur menempati posisi kedua dengan jumlah 2 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Disusul juara tiga Jawa Barat memperoleh 2 medali emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Medali emas kelima anggar Riau dipersembahkan nomor degen beregu putra dengan atlet M Fajri, M Fachrozi, dan Dwi Angga Mayudha setelah mengalahkan Jawa Timur di partai final.
Kontingen anggar Riau sendiri mengirim 15 atlet terbaiknya untuk berlaga dan berhasil menyisihkan atlet dari perwakilan provinsi lain.
Pelaksanaan pertandingan PON XX, khususnya cabor anggar meyisakan cerita menarik bagi salah satu atlet anggar Riau, Ayu Pani.
Ayu merasa terkesan dengan keramahan warga Merauke dalam menyambut saudara-saudarannya yang datang dari berbagai daerah.
“Selama berada di Merauke, saya merasakan sangat nyaman dan akrab dengan warga dari tuan rumah,” kata Ayu.
Kini Riau telah meraih gelar juara umum pada cabor anggar. Diharapkan menjadi motivasi tersendiri bagi daerah lain untuk tetap berprestasi dan mencintai olahraga.
“Justru kita berharap saudara-saudara kita dari daerah lain dapat terpacu dan terus bersemangat untuk terus berlatih. Serta untuk penerus bangsa, harus tetap mencintai olahraga,” ucapnya.
Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Provinsi Riau, Kastalani Rachman menjelaskan, dari 12 nomor yang dipertandingkan pada cabor anggar Papua, tim Riau turun dalam 10 nomor.
Dengan capaian gemilang atlet anggar, kontingen Riau optimis dapat masuk sepuluh besar perolehan medali pada PON XX di Papua tahun 2O21.
Kesuksesan cabor anggar di PON Papua pun mendapat pujian dari Plt Ketua KONI Riau Raja Marjohan Yusuf. Menurutnya, prestasi itu diraih dengan penuh kerja keras.
"Syukur tiada henti-hentinya atas ikhtiar dan tekad untuk tampil terbaik. Pelatihnya betul-betul cool, bertangan dingin, bersinergi dengan Pengcab dan tim terkait," tuturnya.
"Saya dengar, ada beberapa provinsi latihan sampai ke Korea. Tapi ternyata kita bisa. Bahkan tim Papua sempat try out ke Riau tepatnya di Kabupaten Bengkalis," sambungnya.
Atas hal itu, Marjohan pun mengusulkan Bengkalis dijadikan 'Kampung Anggar'. "Kalau boleh saya menyarankan ke depan Bengkalis dapat dijadikan 'Kampung Anggar' dengan fasilitas pendukung dari Pemda setempat, karena selama ini perhatian Pemda untuk memajukan olahraga juga luar biasa. Kelak akan mencetak dan lahir 'Robinhood-robinhood' baru. Di sini juga sudah dipersiapkan atlet-atlet yunior. Ini suatu aset yang luar biasa ke depan, insyallah," pungkas Marjohan.
Penulis: Fajar
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :