PEKANBARU - Hasil buruk yang diraih PSPS Riau secara beruntun dalam sejumlah laga uji coba, membuat kapasitas Simon Elissetche Correa sebagai kepala pelatih dipertanyakan. Pelatih berusia 43 tahun asal Chile itu didesak untuk segera mundur dari kursi kepelatihan PSPS Riau.

Berdasarkan catatan beberapa waktu terakhir, PSPS Riau kalah dalam laga uji coba melawan klub satu kota, yakni Tiga Naga. Kemudian dari dua laga melawan Semen Padang, PSPS juga mengalami satu kali kekalahan dan satu kali hasil seri. Dan yang terakhir, pada laga yang digelar Minggu (12/9/2021), PSPS juga kalah melawan PSMS Medan dengan skor 0-2.

PSPS sendiri hanya berhasil meraih kemenangan saat menjamu tim lokal Riau saja, melawan PS Siak. Kala itu PSPS berhasil meraih kemenangan 7-1. Kemudian saat melawan Tornado FC, PSPS menang 2-1.

"Kalau dari statistik ini, kita tidak bisa pungkiri kalau kita sedang berada di posisi bawah. Dan kita lihat memang Simon tidak cocok untuk menunggangi PSPS," kata Old Ultras Curva Nord 1955, Dolly San David kepada halloriau.com, Senin (13/9/2021).

Dolly mengatakan, format liga dua yang dibagi menjadi empat grup membuat PSPS harus benar-benar matang agar bisa selamat dari jurang degradasi.

"Itu kan berarti kita butuh pelatih yang memang mempersiapkan tim dengan format liga seperti ini. Apalagi target dari presiden klub untuk tahun ini lima besar. Jadi menurut saya target yang diberikan presiden klub, pelatih, juga pemain, harus jalan," ujar Dolly.

Dengan kondisi ini, Dolly menilai kepelatihan Simon tidak bisa diteruskan lagi. Dia juga mendesak agar Simon segera mundur dari kursi kepelatihan PSPS Riau dan meminta manajemen untuk segera mencari pelatih baru.

"Kita masih mendesak mundur pelatih. Untuk kali ini memang kita fokus untuk menyuarakan Simon Out. Tetapi kalau manajemen masih mempertahankan Simon, berarti manajemen juga bagian yang rusak di dalam tim," kata Dolly.

Dia menyebutkan, manajemen harus bisa mencari pelatih yang benar-benar mengerti karakter PSPS Riau. Karena saat ini punggawa PSPS Riau tidak jauh berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Masih banyak pemain lama yang dikontrak kembali untuk memperkuat skuat Asykar Bertuah.

"Memang ada rekomendasi dari kawan-kawan suporter untuk pelatih pengganti. Tapi kita serahkan itu ke manajemen. Kita yakin manajemen bisa cari pelatih yang bisa menunggangi PSPS, yang mungkin culture-nya tidak terlalu jauh, mengerti karakter PSPS, dan bisa membangun tim tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam," tambahnya.

Dolly menyebutkan, penggantian pelatih harus segera dilakukan agar para pemain dapat segera beradaptasi dengan teknik bermain yang baru.

"Kita selalu bangun komunikasi dengan manajemen. Kita memang kasih waktu untuk PSPS. Tapi kalau bisa memang segera Simon Out. Karena kalau seandainya ditunda-tunda lagi, makin dekat dengan liga, hasilnya juga tidak akan terlalu maksimal nanti," pungkasnya.

Penulis: Bayu
Editor: Satria

BERITA LAINNYA
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan		AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai