JAKARTA - Akhir dari sebuah era. Sembilan kali juara dunia Grand Prix balap motor, Valentino Rossi, resmi mengumumkan keputusan pensiun dari MotoGP akhir musim ini. Hal ini ia sampaikan dalam sesi jumpa pers khusus di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Kamis (5/8/2021) menjelang Seri Styria pada 6-8 Agustus.

Rossi menjalani debut Grand Prix di kelas GP125 pada 1996 bersama Aprilia dan merebut gelar dunia pada 1997. Ia kemudian naik ke GP250 pada 1998 dan merebut gelar dunia lagi pada 1998. Prestasi ini membuatnya dilirik Honda untuk diturunkan di GP500 2000. Ia pun menjadi juara dunia kelas tertinggi untuk pertama kali pada 2001.

Dilansir dari bolanet, Rossi pun sukses meraih enam gelar dunia tambahan di MotoGP 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009. Sepanjang kariernya, ia tak hanya pernah membela Aprilia dan Honda, namun juga Ducati, begitu pula Yamaha, di mana ia kini jadi ikon dan legenda pabrikan Garpu Tala.

Juga Karismatik

Selama berkarier, Rossi tak cuma meraih sembilan gelar dunia, namun juga 235 podium, yang 115 di antaranya merupakan kemenangan. Ia pun jadi rider dengan kemenangan terbanyak kedua dalam sejarah Grand Prix, di belakang Giacomo Agostini, yang mengoleksi 122 kemenangan.

Tak cuma prestasinya yang mentereng yang membuat Rossi dicintai banyak orang, melainkan juga karakternya yang humoris dan ceria. Ia pun dianggap sebagai 'game changer' karena membuat dunia balap motor lebih luas dicintai banyak orang di seluruh dunia, terutama lewat selebrasi-selebrasinya yang nyentrik.

Statistik karier Valentino Rossi:

1996: Peringkat 9 (2 podium - 1 kemenangan) - Aprilia
1997: Peringkat 1 (13 podium - 11 kemenangan) - Aprilia
1998: Peringkat 2 (9 podium - 5 kemenangan) - Aprilia
1999: Peringkat 1 (12 podium - 9 kemenangan) - Aprilia
2000: Peringkat 2 (10 podium - 2 kemenangan) - Honda
2001: Peringkat 1 (13 podium - 11 kemenangan) - Honda
2002: Peringkat 1 (15 podium - 11 kemenangan) - Honda
2003: Peringkat 1 (16 podium - 9 kemenangan) - Honda
2004: Peringkat 1 (11 podium - 9 kemenangan) - Yamaha
2005: Peringkat 1 (16 podium - 11 kemenangan) - Yamaha
2006: Peringkat 2 (10 podium - 5 kemenangan) - Yamaha
2007: Peringkat 3 (8 podium - 4 kemenangan) - Yamaha
2008: Peringkat 1 (16 podium - 9 kemenangan) - Yamaha
2009: Peringkat 1 (13 podium - 6 kemenangan) - Yamaha
2010: Peringkat 3 (10 podium - 2 kemenangan) - Yamaha
2011: Peringkat 7 (1 podium - 0 kemenangan) - Ducati
2012: Peringkat 6 (2 podium - 0 kemenangan) - Ducati
2013: Peringkat 4 (6 podium - 1 kemenangan) - Yamaha
2014: Peringkat 2 (13 podium - 2 kemenangan) - Yamaha
2015: Peringkat 2 (15 podium - 4 kemenangan) - Yamaha
2016: Peringkat 2 (10 podium - 2 kemenangan) - Yamaha
2017: Peringkat 5 (6 podium - 1 kemenangan) - Yamaha
2018: Peringkat 3 (5 podium - 0 kemenangan) - Yamaha
2019: Peringkat 7 (2 podium - 0 kemenangan) - Yamaha
2020: Peringkat 15 (1 podium - 0 kemenangan) - Yamaha
2021: Peringkat 19 (0 podium - 0 kemenangan) - Yamaha (*)

BERITA LAINNYA
Riau Siap Dukung Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo Terungkap Belasan Calon Jemaah Umrah di Padang Pakai Sertifikat Vaksin Meningitis Palsu PSPS Pekanbaru Menang, Peluang PSMS Medan Lolos ke-8 Besar di Ujung Tanduk Tahun Ini Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama di Riau Tidak Naik Polsek Simpang Kanan Intensifkan Cooling System untuk Jaga Kamtibmas Pasca Pilkada 2024		Makin Sengit, Ini Klasemen Liga 2 Grup 1 Usai PSPS Pekanbaru Kalahkan PSMS Medan Stok Ludes Setiap Hari, Emas Antam di BELM Pekanbaru Jadi Incaran Warga Riau Sampah Masih Menumpuk di Pekanbaru, Pengamat: Ada yang Tak Beres Sepasang Kekasih Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Pekanbaru, Polisi Ungkap Kronologi Mengejutkan Uncertain Fate, Trans Metro Pekanbaru Buses are No Longer Operating