JAKARTA - Mengakhiri paruh pertama MotoGP 2021 dengan keunggulan 34 poin membuat Fabio Quartararo difavoritkan menjadi juara dunia musim ini. Tapi rival utama Quartararo kini bertambah satu: Maverick Vinales!
Raihan empat kemenangan dan total enam podium di paruh pertama musim MotoGP 2021 membuat Quartararo dianggap sebagai kepingan terakhir yang selama ini dicari-cari Yamaha.
Sepeda motor M1 Yamaha menjelma seperti RC213V milik Repsol Honda sejak era Valentino Rossi-Jorge Lorenzo berakhir. M1 Yamaha hanya bisa ditaklukkan satu pembalap, seperti RC213V ditaklukkan Marc Marquez di kubu Honda.
Desmosedici Ducati sepeda motor yang rumit dan tidak ada pembalap yang dominan sejak Andrea Dovizioso meninggalkan tim asal Italia tersebut musim lalu.Di kubu Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins bergantian meraih kemenangan menggunakan GSX-RR. Begitu juga dengan RC16 yang berbagi kemenangan melalui Brad Binder serta Miguel Oliveira.
Sejak era Rossi-Lorenzo berakhir pada 2016, Vinales merupakan pembalap yang mampu meraih kemenangan bersama M1 Yamaha. Namun, pembalap asal Spanyol hanya mampu meraih delapan kemenangan sejak bergabung dengan Yamaha pada 2017.
Dilansir dari cnnindonesia, Quartararo baru mengoleksi tujuh kemenangan bersama M1, tapi El Diablo melakukannya hanya dalam 1,5 musim di MotoGP.
Empat kemenangan di paruh pertama MotoGP 2021 sudah mengalahkan rekor tiga kemenangan Quartararo selama dua musim di Petronas Yamaha. Catatan itu membuktikan El Diablo adalah pembalap yang dibutuhkan Yamaha selama ini.
Sejumlah masalah non-teknis dialami Quartararo di paruh pertama MotoGP 2021. Mulai dari cedera arm pump hingga insiden baju balap, tapi di luar itu, sepeda motor M1 cukup kompetitif untuk membawa Quartararo menjadi juara dunia musim ini.
Kesalahan yang dilakukan Quartararo musim lalu sulit kembali terjadi musim ini. Pembalap asal Prancis itu sudah lebih berpengalaman, lebih tenang, dan didukung tim pabrikan.
Di atas kertas ada empat pembalap yang pantas disebut sebagai rival Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021, dan tiga di antaranya adalah pembalap Ducati: Johann Zarco, Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Jack Miller.
Satu pembalap lainnya adalah Joan Mir yang merupakan sang juara bertahan. Mir mempertahankan tren musim lalu ketika menjadi juara dunia, tidak pernah meraih kemenangan, tapi stabil finis di posisi lima besar dan sukses meraih tiga podium sejauh ini.
Melihat performa keempat rival tersebut, Quartararo seharusnya tidak perlu khawatir. Pasalnya, ketiga pembalap Ducati belum konsisten hingga paruh musim.
Miller satu-satunya pembalap Ducati yang meraih kemenangan sejauh ini justru berada di posisi lima klasemen. Sementara Zarco yang merupakan pesaing terdekat Quartararo, justru belum pernah meraih kemenangan.
Quartararo justru wajib mewaspadai ancaman rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales. Pembalap berjuluk Top Gun itu bisa menjadi batu sandungan paling berbahaya bagi Quartararo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2021.
Drama perpisahan Vinales dengan Yamaha bisa membuat pembalap 26 tahun itu termotivasi mengalahkan Quartararo. Vinales tentunya ingin membuktikan keputusan Yamaha menjadikan Quartararo pembalap pertama adalah sebuah kesalahan besar.
Jarak 61 poin dengan Quartararo mungkin terlalu jauh bagi Vinales. Namun, masih ada sepuluh balapan tersisa musim ini atau artinya masih ada 250 poin untuk diperebutkan di MotoGP 2021.
Kalaupun Vinales tidak bisa mengejar Quartararo di puncak klasemen, mantan pembalap Suzuki itu setidaknya bisa merepotkan El Diablo dan memberi jalan bagi para pembalap Ducati untuk meraih kemenangan.
'Balas dendam' mungkin jadi dua kata yang ada di benak Vinales selama menjalani liburan paruh musim. Vinales tentunya tidak suka diperlakukan tidak adil oleh Yamaha dan melihat pembalap baru langsung menjadi juara dunia MotoGP di musim pertamanya bersama tim pabrikan Yamaha. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :