PEKANBARU – Target emas yang dipasang Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Provinsi Riau dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 harus pupus.
Hingga saat ini, cabang olahraga angkat besi Riau hanya mampu mengamankan satu medali perak dan satu medali perunggu.
Ketua PABSI Riau, Ihsan, menyampaikan kabar tersebut pada Minggu (8/9/2024). Ia mengungkapkan meski tim angkat besi Riau telah berjuang maksimal, hasil yang diharapkan berupa medali emas belum berhasil tercapai.
"Kami sangat berharap bisa membawa pulang emas untuk Riau, tapi sampai sekarang kami hanya mampu meraih satu perak dan satu perunggu," ungkapnya.
Medali perak diraih oleh Maharani yang bertanding di kelas 67 kg, sementara perunggu diraih oleh Andianto Gulo di kelas 96 kg. Meski hasil ini di luar ekspektasi, Ihsan menegaskan bahwa atlet-atlet Riau telah memberikan yang terbaik.
"Kami menargetkan satu hingga dua emas. Tentu ada rasa kecewa karena tidak bisa mencapai target, terlebih lagi ini bukan hanya membawa nama PABSI, tapi juga mengharumkan nama Riau," lanjut Ihsan.
Salah satu faktor yang membuat Riau gagal memenuhi target emas adalah kerasnya persaingan dengan lawan-lawan tangguh, termasuk atlet jebolan Pusat Pendidikan Latihan Terpadu (PPLT).
"Perlawanan yang dihadapi atlet kami sangat berat. Contohnya, perbedaan jumlah angkatan antara Maharani dan atlet Kalimantan Timur yang meraih emas cukup signifikan," jelasnya.
Meskipun hasil ini mengecewakan, Ihsan tetap bangga atas perjuangan para atlet.
"Ini adalah hasil terbaik yang bisa kami raih, dan kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Riau karena belum mampu mempersembahkan emas di PON kali ini," ujarnya dengan tulus.
Harapan untuk medali emas belum sepenuhnya tertutup, karena masih ada satu atlet Riau, Rena Ilasari, yang akan bertanding di nomor 87+ kg.
Namun, Ihsan mengakui bahwa tantangan yang dihadapi sangat berat. Lawan Rena, Nurul Akmal dari Aceh, merupakan atlet Pelatnas Indonesia yang pernah bertanding di Olimpiade dan memiliki pengalaman luas di ajang internasional.
"Peluangnya memang cukup kecil karena Nurul Akmal adalah atlet dengan power yang jauh lebih besar. Namun, kami tetap berharap Rena bisa tampil maksimal, dan realistisnya, target kami adalah medali perunggu," ujar Ihsan.
Meskipun cabang angkat besi Riau belum bisa memberikan emas, PABSI Riau berharap dukungan masyarakat tetap mengalir untuk para atlet yang berjuang.
"Kami mohon masyarakat dapat memahami kondisi ini dan terus mendukung atlet-atlet kita," tutup Ihsan.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :