PEKANBARU - Juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner, menyerukan perubahan signifikan dalam aturan MotoGP dengan menghapuskan elektronik canggih yang, menurutnya, merampas kontrol dari tangan para pembalap.

Stoner, yang terkenal dengan keterampilan kontrol gasnya, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap dominasi teknologi dalam kejuaraan saat ini.

"Kembalikan ke tangan pengendara. Biarkan mereka bergerak sedikit. Biarkan mereka melakukan kesalahan. Biarkan mereka meluncur," kata Stoner dilansir crash.net, Minggu (24/12/2023).

Mantan pembalap Ducati dan Honda ini menyoroti bahwa saat ini insinyur memiliki kendali penuh atas performa motor, membuat peran pembalap lebih terbatas.

Stoner menginginkan pengembalian ke era di mana pembalap memiliki kebebasan lebih besar untuk memengaruhi hasil balapan.

"Sekarang, para insinyur mengendalikan semua yang mereka lakukan. Singkirkan semuanya! Ini cukup sederhana. Kami membiarkan para insinyur menciptakan impian mereka sendiri, tetapi ini bukan tentang para insinyur," ujarnya.

Stoner memperingatkan, kecanggihan motor saat ini menempatkan terlalu banyak fokus pada poin pengereman, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Dia menekankan pentingnya mengembalikan kendali kepada pembalap untuk mengembalikan aspek seni dalam mengendarai sepeda motor.

Pembalap berusia 38 tahun ini juga menyampaikan kekhawatiran bahwa perangkat elektronik saat ini, seperti perangkat ketinggian kendaraan dan perangkat start, harus dihapus untuk memberi ruang kepada keterampilan pembalap.

Saat ditanya apakah motor MotoGP modern lebih mudah dikendarai tetapi lebih sulit untuk dipakai balapan, Stoner setuju.

"Benar sekali. Orang-orang ini (sekarang) tidak akan pernah memahami tenaga yang mereka miliki," ucapnya.

Stoner mengusulkan agar aturan MotoGP direvisi untuk memberi lebih banyak kendali kepada pembalap dan mengurangi campur tangan teknologi.

Dengan pabrikan MotoGP sedang merundingkan aturan teknis lima tahun ke depan, pertanyaannya tentang masa depan kejuaraan ini menjadi semakin penting.(*)

BERITA LAINNYA
H+2 Masa Tenang, APK Paslon Pilkada Serentak 2024 Masih Bertebaran di Jalanan Kota Pekanbaru Bawaslu Ingatkan Delapan Calon Petahana di Riau Hati-hati Bertindak di Masa Tenang New Experience with New Honda Scoopy, Sensasi Gaya Berkendara Unik dan Fashionable KPK Sebut Gubernur Bengkulu Ancam Copot Bawahan jika Tak Terpilih Lagi Liburan Akhir Tahun ke Tanah Suci Bersama Butik Umrah Pekanbaru, Ada Harga Spesial		Bawaslu Riau: Pemberi dan Penerima Politik Uang Bisa Dipidana Prakiraan Cuaca Riau Hari ini: Waspadai Hujan dan Potensi Petir di Beberapa Wilayah Ratusan TPS Pilkada di Riau Terancam Terendam Banjir, Begini Rencana KPU Riau Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Pekanbaru Pastikan APK Bersih H-1 Pemungutan Suara Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, Ribuan Warga Terisolasi