JAKARTA - Marc Marquez, pebalap Spanyol yang telah memberikan banyak prestasi untuk Honda, meninggalkan tim tersebut dengan kata-kata perpisahan yang menarik.
Meskipun pernyataannya menyiratkan 'sampai jumpa lagi,' spekulasi tentang kemungkinan kembalinya ke Honda menjadi sorotan.
Direktur Repsol Honda, Alberto Puig membantah adanya niatan saat ini untuk meminang kembali Marquez. Fokus Honda, menurutnya, adalah memperbaiki kinerja motor mereka agar bisa bersaing di lintasan.
"Niat Honda saat ini adalah mengembangkan sepeda motornya. Kami harus memiliki sepeda motor yang kompetitif lagi, seperti yang kami alami beberapa tahun lalu. Itu poin nomor satu, yang paling penting," kata Puig dilansir detik.com, Minggu (24/12/2023).
Puig menegaskan, memperbaiki motor memerlukan waktu yang tidak sebentar, dan Honda berkomitmen untuk mengembangkan performa mereka dalam jangka waktu 1 hingga 2 tahun.
"Berpikir lebih dari itu adalah hal yang gila. Prioritas nomor satu: mengembangkan dan meningkatkan motornya. Titik," tegasnya.
Meskipun banyak rumor mengenai pengganti Marquez, Honda memilih Luca Marini sebagai pebalap baru.
Puig menjelaskan, Marini dipilih karena dianggap sebagai salah satu pebalap muda paling potensial di MotoGP saat ini. Faktor ketidakpastian kontrak Joan Mir juga menjadi pertimbangan.
"Tujuan kami sekarang adalah meningkatkan motornya, karena jika kami tidak meningkatkan motornya, kami tidak akan mampu meyakinkan para pembalap untuk ikut balapan bersama kami," jelasnya.
Meski dalam situasi sulit, Puig percaya kekuatan merek Honda tetap menjadi daya tarik besar.
"Sehebat apa pun situasi yang terjadi saat ini, honda bukanlah ducati, bukan juga aprilia, honda adalah honda. Jika kami memiliki motor itu, saya tahu para pebalap akan ingin datang ke sini," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :