JAKARTA - Setelah 11 tahun kisah cinta dengan tim Sayap Emas Repsol Honda, Marc Marquez resmi mengakhiri babakannya. Pilihan pindah ke tim satelit Ducati, Gresini Racing, bukanlah untuk meraih gelar juara, melainkan untuk menikmati sensasi balapan dengan motor baru dan 'reset' segalanya.
Meski banyak yang mengasumsikan bahwa Marquez ingin kembali menantang gelar dan menyamai rekor Valentino Rossi, sang juara dunia delapan kali menegaskan bahwa tujuannya sederhana, yakni mencari suasana baru.
"Tujuan musim depan adalah untuk menikmati dan tersenyum lagi. Ini bukan berarti memenangkan gelar, tapi terus maju," kata Marquez dilansir detik.com, Sabtu (1/12/2023).
Kepindahannya ke Gresini Racing menjadi momen bersejarah bagi Marquez, karena ini kali pertama dalam 11 tahun dia akan mengendarai motor selain RC213V.
Meski performa Ducati Desmosedici diharapkan membantu, Marquez ingin balapan tanpa beban dan lepas dari ekspektasi publik.
"Tidak dalam posisi memikirkan gelar. Saya belum memenangkan perlombaan selama dua tahun dan sekarang saatnya membangun dari bawah," tambahnya.
Menyoal motor barunya, Marquez belum banyak memberikan komentar. Pebalap asal Spanyol itu menyatakan akan meraba-raba motornya dalam sesi uji coba di Valencia.
Meski sempat kurang percaya diri selama dua tahun terakhir, Marquez optimis kembali unjuk gigi musim depan.
"Hal utama adalah memahami motor dan beradaptasi. Saya harus membangun sedikit demi sedikit karena tim manusia juga akan mengalami perubahan besar," jelas Marquez.
Dengan kondisi yang lebih matang, Marc Marquez, yang kini berusia 30 tahun, menyadari bahwa dia harus membuat banyak keputusan sendiri. Nasibnya di MotoGP akan ditentukan musim depan, dan jika hasilnya kurang memuaskan, bukan tak mungkin '93' bakal pensiun dini dari MotoGP.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :