PEKANBARU - Tim sepakbola Riau gagal meraih medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI. Tim Riau yang berhadapan dengan Sumatera Barat (Sumbar) pada partai final di Stadion Kaharudin Nasution, berakhir dengan adu penalti, Selasa (14/11/2023) sore.
Babak pertama dimulai, kedua kesebelasan terlihat bermain dengan tempo cepat, serangan yang disusun oleh duet pengatur serangan di lini tengah Riau, Reza dan Pramudya beberapa kali memberi assist cantik kepada kedua striker M Zavier dan Dimas Nugraha.
Begitu juga sebaliknya, tim Sumbar yang juga menurunkan pemain terbaiknya pada babak pertama bukan tanpa peluang, beberapa kali striker kencang si pemilik nomor punggung 25 yakni Jimmy Trian Brother membuat peluang melalui solo run-nya dari sayap.
Namun pelung tersebut masih belum dapat menembus benteng kokoh Riau yang dikawal trio Alvi, Ghaza dan Bayu. Skor kacamata masih bertahan hingga akhir babak pertama.
Kemudian pada abak kedua, tim sepakbola Riau yang dilatih oleh eks pemain PSPS itu terus melakukan serangan. Terlihat dua peluang didepan gawang duet striker M Zavier dan Dimas berhasil dimentahkan penjaga gawang Sumbar M Zacky.
Tak mau kalah, tim Sumbar juga beberapa kali menciptakan peluang memalui pemain super sub yang baru dimasukkan di babak kedua yakni Feruzen Maulana. Akan tetapi, hasil 0-0 masih bertahan hingga babak kedua berakhir.
Selanjutnya pada babak extra time, kedua tim semakin gencar menaikan tempo permainan, jual beli peluang pun tercipta dipertandingan tersebut. Ditambah dukungan kedua suporter kedua tim yang sangat antusias mengikuti jalannya pertandingan. Namun gol belum juga tercipta dari kedua tim.
Begitu juga di babak kedua extra-time gempuran demi gempuran kedua tim terus bergulir. Namun sayang hingga akhir babak kedua extra time, gol belum juga memihak kepada kedua tim. Pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Di babak ini kedua tim yang menurunkan para penendang andalannya. Hingga akhirnya, Dewi Fortuna memihak kepada Sumbar dengan kemenangan 6-5 atas Riau.
Dengan hasil itu, tim sepakbola Sumbar pun berhak atas medali emas, sementara Riau terpaksa berpuas diri dengan medali perak. Meski begitu, yang paling penting bagi kedua tim saat ini adalah lolos untuk PON 2024 di Aceh dan Sumut.
Terkait hasil itu, Aidil Amri selaku pemerhati perkembangan sepak bola Riau sangat mengapresiasi Perkembangan PSSI Riau dalam menciptakan bibit-bibit sepakbola, Riau khususnya. Dirinya berharap kedepannya PSSi Semakin bagus dan solid.
"31 tahun penantian untuk Riau bisa lolos ke PON, dan saat ini kita berhasil mencapainya, ini terbukti bahwa PSSI Riau semakin baik dalam pembinaan bibit-bibit sepakbola. Saya berharap ini menjadi awal majunya dan berkembangnya sepak bola Riau di kancah nasional bahkan internasional," ucapnya.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :