PEKANBARU - KONI Riau menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2023. Agenda tahunan ini dibuka Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Kamis (8/6/2023).

Dalam Raker tersebut, dihadiri Wakil Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno, Kadispora Riau Boby Rachmat, Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin, Forkopimda Provinsi Riau, anggota KONI Riau yang terdiri dari pengurus KONI kabupaten/kota, anggota fungsional, dan Pengprov cabor.

Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin mengatakan, pada tahun 2023 ini ada prestasi yang menggembirakan yang diraih oleh atlet Riau. Dimana, pada SEA Games 2023 di Kamboja, atlet Riau berhasil menyumbangkan medali emas perak dan perunggu untuk Indonesia.

Menurutnya, pada tahun ini ada peningkatan prestasi yang dicapai atlet-atlet Riau.

"Dibandingkan SEA games sebelumnya, atlet riau hanya menyumbangkan emmpat emas. Namun pada tahun ini atlet riau berhasil meraih lima emas," ujar Iskandar.

Ia mengatakan, Raker KONI Riau ini membahas beberapa hal, di antaranya evaluasi program kerja tahun 2022 lalu dan program kerja tahun 2023. Kemudian juga menerima keanggotaan baru KONI Riau.

"Kemudian membahas persiapan tuan rumah Porwil sumatera 2023 di riau dan Pra PON. Termasuk juga dalam Raker itu membahas tentang mekanisme pemilihan tuan rumah Porprov riau yang akan datang," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan, dari 34 provinsi di Indonesia, Riau merupakan salah satu yang atletnya menyumbangkan medali untuk Indonesia.

Ia menilai, Riau salah satu provinsi yang beruntung dengan menyumbang 5 medali emas untuk Indonesia pada SEA Games Kamboja 2023.

"Riau salah satu yang beruntung dibandingkan provinsi lain. Provinsi lain ada yang tidak meraih medali atletnya. Bahkan mereka tidak ada yang mengirim atletnya untuk indonesia pada SEA games lalu," ungkap Suwarno.

Meski begitu, Ia mengingatkan agar KONI Riau melakukan evaluasi terhadap atlet-atlet menjelang Pra PON, Porwil dan PON nanti. Ia menilai, atlet yang meraih medali di SEA Games tidak bisa menjadi tolok ukur pada PON nanti.

"Atlet yang mendapat emas pada SEA games tidak bisa menjadi tolok ukur meraih medali emas di PON. Atlet yang meraih medali emas di SEA games adalah tim. Seperti sepak takraw ini kan tim, dayung tim, esport tim, saya harapkan ini menjadi suatu kondisi yang perlu dievaluasi," pintanya.

Terpisah, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengharapkan Raker ini dapat menjalin koordinasi dan sinergitas yang solid antara pengurus KONI Riau dengan pengurus KONI kabupaten/kota serta Pengprov cabor.

Menurutnya, para pengurus ini harus melakukan pembinaan atlet secara continue dalam menghadapi PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.

"Atlet berprestasi tidak lahir tiba-tiba, tetapi pembinaan dilakukan secara konsisten, terarah dan terukur," ucapnya.

Ia juga mengatakan, Riau pada tahun 2023 ini menjadi tuan rumah Porwil Sumatera XI. Karena itu, Ia meminta agar dipersiapkan secara matang.

"Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan yang terbaik. Oleh karenanya, melalui forum ini lebih menyatukan sinergitas dan solidaritas, sehingga betul-betul membuat persiapan kita lebih baik," pungkasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Ketum PWI Terpilih dan Rombongan Silaturahmi dengan Menko Marves Perpanjangan Kontrak Tower di Pematang Kapau Diprotes Warga, Pemilik Klaim Sudah Sesuai Aturan KPU Riau: Parpol Bisa Ganti Caleg Sebelum 4 November Pegadaian Borong 5 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2023 12 Orang Bersaksi, Fitria Nengsih Punya Peran Penting Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Muhammad Adil		Tidak Ada Perintah dan Larangan dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad Kapal Bawa Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri, 2 Orang Hilang Lanud Roesmin Nurjadin Gelar Air Force Run 2023, Hadirkan Spot Bebas Polusi Syamsuar Pilih Nyaleg, Edy Natar Nasution Bakal Jadi Gubernur Riau APBD Perubahan Riau 2023 Disahkan Sebesar Rp10,8 Triliun