PEKANBARU - KONI Riau khawatir atlet renang Riau Azzahra Permatahani tidak bisa memperkuat kontingen mana pun pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang, karena kepindahannya ke Sulawesi Tenggara (Sulteng) belum jelas.

Azzahra dikabarkan pindah ke Sulteng tanpa sepengetahuan dan seizin dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Riau dan KONI Riau.

Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin mengaku, pihaknya tidak ada menerima surat apa pun dari Azzahra maupun dari pihak Sulteng yang menginginkan atlet renang andalan Riau tersebut.

"Nggak ada terima surat, saya belum pernah lihat surat ada izinnya. Karena belum ada pemberitahuan sama sekali," ujar Iskandar, Minggu (9/10/2022).

Untuk memastikan kepindahan Azzahra, KONI Riau pun telah mengutus Kabid Binpres KONI Riau ke Palu, Sulteng. Menurutnya, status Azzahra di Sulteng juga belum jelas.

"Jadi kelihatan di sana (Sulteng) masih belum clear juga, kemudian pengprov cabornya kita tanya di sini, ternyata mereka juga nggak tahu," katanya.

Namun begitu, Iskandar menyebut, Azzahra pindah lantaran diiming-imingi biaya pembinaan sebesar Rp50 juta per bulan. Biaya pembinaan sebesar itu dikabarkan sudah berjalan sejak Januari 2022 lalu.

"Dasarnya pindah, mereka dirayu dengan gaji Rp50 juta sebulan. Tapi menurut pengamatan Pak Sanusi, yang sampai ke Azzahra tidak sampai segitu. Dan itu katanya sudah dbayarkan," ungkapnya.

Meski begitu kata Iskandar, KONI Riau sampai saat ini masih membayarkan uang pembinaan kepada Azzahra. Menurutnya, sampai saat ini status Azzahra masih sebagai atlet Riau.

"Biaya pembinaan kita juga sudah kita bayarkan sampai hari ini. Jadi tak ada alasan dia terima pembinaan dari Palu itu," ucapnya.

Menurutnya, kepindahan atlet ke daerah lain harus ada surat keterangan dari daerah asal. Selain itu, untuk mutasi atlet juga sudah ditutup pada 9 September 2022 lalu.

Dengan kondisi ini, Iskandar menilai, status Azzahra bisa terkatung-katung sebagai atlet. Jika tidak ada kepastian, maka Azzahra bisa saja tidak bisa memperkuat salah satu provinsi pada PON nanti.

"Di sana dia tidak bisa perkuat Sulteng, di Riau juga nggak bisa main. Bisa rugi sendiri," jelasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Kembali Longsor, Akses Kendaraan Terhambat Ketua DPRD Pekanbaru Desak Bawaslu Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpajang KPU Pekanbaru Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024 Usai Cuti Kampanye, Bupati Kuansing Suhardiman Amby Kembali Bertugas Malam 100 Cinta: Perayaan Musik dan Budaya dari Smartfren untuk Indonesia		Kesempatan Emas, Suzuki Hadirkan Promo Menggiurkan di GJAW 2024 Kadis PUPR Riau: Kendaraan Tonase Berat Dilarang Melintasi Jembatan Ujung Batu Kapolsek Simpang Kanan Pimpin Langsung Penjemputan Logistik Pilkada di KPU Rohil Bandara SSK II Salurkan Bantuan Beasiswa untuk 41 Mahasiswa TNI/Polri Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal di Riau: Ada iPhone, Kain Bekas Hingga Rokok