PEKANBARU- Heboh pertandingan persahabatan PSPS Riau vs Kelantan FC batal digelar di Stadion Utama Riau, Selasa (12/7/2022). Padahal suporter sudah berada di lokasi dan menyebut tim PSPS Riau sempat bakal bertanding.
Dilansir dari Detik.com, manajemen PSPS Riau mengumumkan pembatalan sekira pukul 16.40 WIB. "Akhirnya sekitar pukul 16.40 WIB resmi dibatalkan oleh panitia. Panitia sampaikan permohonan maaf karena pertandingan tidak jadi dilaksanakan," sebut Ita, seorang penonton.
Selain mengumumkan pembatalan, panitia turut menyampaikan terkait pengembalian tiket. Tetapi penonton kadung kecewa, karena laga yang tim kesayangan yang sudah lama dinanti malah batal.
Soal pembatalan ini juga diwarnai beredarnya pernyataan dugaan pihak Polresta Pekanbaru meminta uang keamanan Rp40 juga. Pernyataan itu dimuat di instagram resmi PSPS Riau @pspsriau, sekitar pukul 15.03 WIB.
Postingan dari akun 67,1 ribu itu langsung mendapat banyak komentar. Namun belum diketahui apakah batalnya pertandingan itu terkait permintaan uang Rp 40 juta.
"Polresta Pekanbaru meminta Rp 40 juta untuk biaya keamanan pertandingan sepak bola antara PSPS Riau dan Kelantan FC," tulis kalimat pembuka dalam postingan itu.
Pada caption ditulis kronologi sebelum pembatalan laga PSPS Riau vs Kelantan FC. Pada Selasa 12 Juli 2022, jam 12.30 WIB pihak Polresta Pekanbaru memanggil perwakilan Manejemen PSPS Riau, untuk membahas terkait keamanan pertandingan.
"Mereka mendesak agar PSPS Riau FC membayarkan biaya sebesar Rp 40 juta. Kami menyesalkan mengapa pihak Polresta tidak memberikan informasi ini lebih awal. Pihak PSPS Riau FC telah mengantongi surat izin keramaian dari Polresta yang ditandatangani pada 8 Juli 2022 oleh Kapolresta Pekanbaru. Atas hal tersebut, kami menejemen PSPS Riau FC menyatakan keberatan karena hal ini tidak berdasar," bunyi caption tersebut.
Lalu dinyatakan bahwa kemungkinan laga akan dibatalkan. Postingan tersebut tertulis TTD Tim Koordinator.
Setelah viral, pihak Polresta Pekanbaru malah membantah. "Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut," sebut Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Hengki Poerwanto kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Hengki menyebut manajemen PSPS Riau baru menjelaskan kegiatan pertandingan pada pagi hari. "Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itu pun setelah dipanggil Kabagops baru datang ke Polresta," kata Hengki.
Pihaknya malah menyebut manajemen PSPS Riau harusnya menjelaskan rencana kegiatan sesuai ketentuan surat izin 7x24 jam. "Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izin-nya 7x24 jam sebelum pertandingan telah menjelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut. Sehingga Polresta tidak terkesan didadak untuk kesiapan pengamanan," sebut Hengki. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :