PEKANBARU - Musyawarah Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Riau tahun 2022 dibatalkan. Hal itu berdasarkan surat pembatalan Musprov POBSI Riau yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar (PB) POBSI pada pada 4 Maret 2022.

Dalam surat yang ditandatangani atas nama ketua umum oleh Sekretaris Jenderal PB POBSI, Robby Suarly itu menyatakan bahwa, pelaksanaan Musprov POBSI Riau Tahun 2022 yang akan dilaksanakan oleh Caretaker Pengprov POBSI Riau pada Sabtu, 5 Maret 2022 dibatalkan dan selanjutnya Caretaker Pengprov POBSI Riau mengikuti arahan dan petunjuk dari PB POBSI.

Terkait pembatalan itu, Caretaker POBSI Riau, Zulkarnaen Lubis membenarkan adanya pembatalan tersebut. Ia mengaku tidak tahu pasti alasan pembatalan musprov tersebut.

Meski begitu, ia menyebut dalam proses pelaksanaan Musprov POBSI tersebut sudah ada dua orang yang mengajukan diri sebagai ketua. Namun, dengan adanya surat ini, pelaksanaan musprov dibatalkan terlebih dahulu.

"Kita batal gelar musprov. Padahal sudah ada dua calon yang mengajukan diri sebagai ketua," ucapnya.

Meski begitu, pihaknya masih menunggu arahan dari PB untuk langkah selanjutnya.

"Kita tunggu pusat arahan pusat dulu untuk jalankan ini. Karena SK caretaker kan 6 bulan," pungkasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat

Editor: Ihsan

BERITA LAINNYA
Balita 3 Tahun Ditemukan Tewas Usai Tenggelam di Parit Perkebunan Sawit Pelalawan Diduga Serobot Kawasan Hutan Mangrove, Mantan Anggota DPRD Meranti, Tartib Terancam Hukuman Berat Safari Ramadan Bersama Pemprov Riau di Pandau Permai Siak Hulu, BRK Syariah Salurkan CSR Senyum Warga Merekah Sambut Pasar Murah PHR di Bulan Suci Ramadan Safari Ramadan Perdana, Bupati Rohil Serahkan Dana Hibah Rp300 Juta untuk Masjid Agung Al-Ikhlas		Gubri Wahid Tinjau Jembatan Sekayan Deras yang Ambles, Perbaikan Segera Dimulai Ekspor Mobil Buatan Indonesia Melonjak, Toyota Pimpin Pasar Tragis! Pikap Terjun ke Parit di Kampar, Satu Penumpang Tewas Tertimpa BP3MI Riau Fasilitasi Pemulangan 73 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Bupati Rohil Terima DAK Rp7,18 Miliar untuk Program KB dan Penurunan Stunting