Ada Indikasi Keberpihakan, Tiga Bakal Calon Ketua Umum Minta TPP KONI Riau Diganti
PEKANBARU - Tiga bakal calon Ketua Umum KONI Riau menyomasi Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Calon Ketua Umum KONI Riau. Tiga bakal calon itu yakni, Kordias Pasaribu, Yudesmon dan Anis Murzil.
Ketiga calon itu menilai ada kejanggalan saat proses pendaftaran calon Ketua Umum KONI Riau sejak Kamis (3/3) lalu. Mereka menilai ada keberpihakan TPP terhadap salah satu bakal calon, sehingga tidak netral lagi.
"Ada beberapa kejanggalan yang kami temukan mulai saat tim Kordias mengambil formulir pendaftaran, Yudesmon mengambil formulir hingga saat saya juga mengambil formulir pendaftaran," ujar Anis, saat Konferensi Pers di Sekretariat Percasi Riau, Pekanbaru, Sabtu (5/3/2022).
Kejanggalan itu ditemui saat TPP yang meminta ketiga bakal calon ini untuk mengosongkan baris pertama pada bukti pendaftaran. Padahal, bukti pendaftaran nomor satu masih kosong dan tidak ada yang mengisi.
"Padahal saat pertama kali tim Kordias mengambil formulir pendaftaran dan diminta untuk mengisi bukti pengambilan, mereka disuruh mengisi nomor 2, katanya nomor 1 sudah ada orangnya dan lupa mengisi daftar bukti. Ini terjadi juga saat Yudesmon mengambil formulir pada esok harinya. Dirinya diminta langsung mengisi daftar nomor 3. Begitu juga ketika saya akhirnya memutuskan untuk mengambil formulir, saya juga diminta untuk mengisi nomor 4. Tapi saya bersikeras mengisi nomor 1 karena memang tak ada yang mengisi nomor 1," ungkapnya.
Maka dari itu, mereka mempertanyakan kejanggalan yang terjadi tersebut. Bahkan lanjut Anis, hingga pendaftaran ditutup pada 15.30 WIB, hanya ada 3 orang yang menandatangani bukti pengambilan formulir.
Padahal kata Anis, Sekretariat TPP Lukman menyebut bahwa pengambilan formulir calon ketua KONI akan ditutup pada pukul 15.30 WIB, Jumat (4/3) kemarin.
Namun, pihak TPP menyatakan bahwa Iskandar Hoesin telah melakukan pengambilan formulir. Sementara di dalam draft bukti pengambilan formulir, tak ada bukti pengambilan formulir hingga waktu pengambilan formulir berakhir.
"Untuk itu kami menilai ada indikasi keberpihakan TPP pada salah satu calon. Dengan pertimbangan tersebut, kami meminta kepada caretaker untuk mengganti TPP tanpa menunggu jadwal tahapan Musorprovlub," pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh bakal calon Ketua Umum KONI Riau Kordias Pasaribu, bahwa Riau mempunyai potensi untuk berprestasi di bidang olahraga. Namun, di perjalanan dalam pemilihan Ketua KONI banyak dinamika yang terjadi.
"Banyak kejanggalan yang kami alami. Sehingga kami sangat meragukan kalau proses ini dilaksanakan oleh TPP yang itu saja, itu sudah sulit menghasilkan pemimpin yang baik. Karena prosesnya sudah banyak yang janggal," ungkap Kordias.
Ia mengingatkan, jika ingin menjadi seorang pemimpin yang baik, prosesnya juga harus dilalui dengan cara yang baik juga.
"Kalau mengharapkan hasil yang baik, harus dengan proses yang baik, tim pelaksana juga baik, dan pemilih yang baik," sebutnya.
Di tempat yang sama, Deni Dasril selaku kuasa hukum 3 bakal calon Ketua KONI Riau tersebut mengatakan, selain tuntutan pergantian TPP, pihaknya juga menegaskan bahwa dalam bursa bakal calon Ketua KONI Riau hanya ada 3 bakal calon ketua KONI Riau. Menurutnya, hanya tiga bakal calon yang terbukti mengambil formulir, yakni Kordias, Yudesmon dan Anis Murzil.
"Hal ini dibuktikan dengan bahwa hingga ditutupnya jadwal pengambilan formulir, hanya ada 3 orang tersebut yang menandatangani bukti pengambilan formulir. Dan ini diperkuat oleh statemen caretaker kepada Kordias pada malam harinya di Hotel Aryaduta," terangnya.
Lebih lanjut Deni menyampaikan, hari ini juga pihaknya akan segera menyurati tim TPP dan Ketua Caretaker untuk menyampaikan tuntutan untuk merubah tim Caretaker itu sendiri. Karena pihaknya menilai jika TPP ini tidak diubah, maka dipastikan tak ada independen dan transparansi dalam pelaksanaan Musorprovlub KONI ini.
"Hari ini juga kita akan menyiapkan dan paling lambat besok pagi akan kita kirim ke TPP dan Ketua Caretaker. Kalau nantinya apa yang kita sampaikan ini tidak ditanggapi, maka dengan berat hati kami akan melakukan upaya hukum," tutupnya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :