Skutik di Puncak, Indonesia Tetap Nomor Satu di ASEAN Meski Ekspor Sepeda Motor Turun
JAKARTA - Meski penjualan sepeda motor di Indonesia pada Januari 2024 mengalami peningkatan dibanding Desember 2023, angka tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan wholesales mencapai 592.658 unit, naik dari 427.033 unit pada Desember 2023, namun turun dari 615.416 unit pada Januari 2023.
Motor jenis skuter matik (skutik) memimpin penjualan, mendominasi pasar otomotif roda dua dengan 90,55 persen.
Sementara motor bebek dan motor Sport masing-masing hanya menyumbang 4,87 persen dan 4,58 persen.
"Di ASEAN itu indonesia nomor satu, di dunia kita itu nomor tiga, setelah china dan india untuk penjualan domestik. Di kita itu (penjualan) 6 jutaan unit, dalam ASEAN kita itu kontribusinya 51 persen," kata Sekretaris Umum AISI, Hari Budiyanto dilansir detik.com, Rabu (14/2/2024).
Namun, ada catatan negatif dengan penurunan ekspor sepeda motor buatan Indonesia ke berbagai negara. Pada Januari 2024, ekspor motor hanya mencapai 34.991 unit, turun dari 42.737 unit pada Desember 2023 dan 39.269 unit pada Januari 2023.
Meskipun menghadapi tantangan ekspor, Indonesia tetap kuat sebagai negara terbesar ketiga dengan penjualan sepeda motor terbanyak di dunia.
Dalam ASEAN, Indonesia memimpin penjualan motornya, dengan kontribusi sebesar 51 persen dari total penjualan di wilayah tersebut.
Sejauh 2023, total penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 6.236.992 unit, dengan ekspor sebanyak 570.004 unit.
Meski mengalami fluktuasi, industri sepeda motor Indonesia terus menunjukkan posisi dominan di pasar global.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :