PEKANBARU - Sawit memang ada lawannya. Sejak pandemi covid-19, komoditi berjuluk tandan berduri ini lah yang paling stabil. Bahkan harganya terus moncer dalam beberapa tahun terakhir.

Oleh sebab itu, perekonomian daerah yang komoditas unggulannya adalah sawit tidak down, bahkan terbilang stabil. Ini ditandai dengan daya beli masyarakatnya terhadap barang-barang otomotif.

Contohnya, Provinsi Riau sebagai daerah dengan perkebunan sawit terluas, daya beli otomotifnya terus meningkat. Ini diakui Kepala Cabang Yamaha di Pekanbaru, Indra Surya.

"Kalau kita lihat di wilayah kita ini sangat berpengaruh dengan harga komoditi, sangat besar pengaruhnya," kata Indra dalam pembukaan Sobat Expo yang digelar Adira Finance di Mal SKA, Jumat (4/11/2022).

"Kita ketahui bersama, harga komoditi terutama sawit, bisa sampai hampir 4000 rupiah per kilogram, itu sangat luar biasa. Walaupun saat ini terjadi koreksi jadi sekitar 2.700 rupiah, namun daya beli masyarakat masih sangat besar," ujarnya.

Dia mengaku bahwa tingginya daya beli masyarakat ini dilihat dari banyaknya pemesanan produk Yamaha. Bahkan banyak produk yang harus menunggu, atau inden.

"Sehingga saat ini motor-motor Yamaha, bisa dibilang laris manis. Inden jadi juga cukup lama," kata dia.

Meski untuk pembelian di dealer resmi Yamaha inden, namun bagi konsumen yang mau membeli langsung motor Yamaha di Sobat Expo Adira Finance, akan menjadi prioritas. Sobat Expo Adira Finance sendiri digelar selama tiga hari di Mal Ska Pekanbaru, yakni 4-6 November 2022.

"Saat sebelum launching Adira Expo ini, kita sudah berkomitmen kalau ada konsumen yang membeli sepeda motor Yamaha, ini tidak mesti tunggu lama. Inden tidak ikut daftar yang ada, tapi akan kita prioritaskan," tutupnya.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Riki