Berkat Penggerak Roda Depan, All New Xenia Lebih Nyaman dan Irit BBM
Senin, 15 November 2021 - 18:35:22 WIB
|
Service Manager Daihatsu Pekanbaru, Yogie Pratama.
|
Baca juga:
|
PEKANBARU - PT Astra Internasional Tbk, Daihatsu Cabang Pekanbaru baru saja memperkenalkan All New Xenia di atrium Living World Pekanbaru, Senin (15/11/2021).
Mobil segmen low MPV yang telah terbukti kehandalannya ini kini hadir dengan penggerak roda depan (FWD). Perubahan ini kontras dengan model-model Xenia sebelumnya yang masih menggunakan penggerak roda belakang (RWD). Padahal sejak hadir di Indonesia pada 2004, Xenia memakai penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).
Tidak sedikit yang menilai platform penggerak roda belakang lebih cocok untuk jalanan Indonesia, terlebih lagi ketangguhan model tersebut telah terbukti hingga saat ini.
Ditanya soal ini, PT Astra Internasional Tbk, Daihatsu Cabang Pekanbaru memberikan sejumlah alasan.
Menurut Service Manager Daihatsu Cabang Pekanbaru, Yogie Pratama, mengatakan, perpindahan penggerak roda pada All New Daihatsu Xenia berdampak besar pada beragam hal. Sasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture) pun terlahir dengan perubahan ini.
Tetap mengandalkan kapasitas mesin 1.300 cc dan 1.500 cc berteknologi Dual VVT-i, All New Daihatsu Xenia kini mengubah transmisi matik dengan jenis CVT. Alhasil, konsumsi BBM kian irit, lantaran transmisi mampu menjaga putaran mesin berada di power band optimalnya.
Tak hanya itu, power loss akibat terlampau banyak komponen yang terkoneksi dari mesin hingga ke roda pada generasi sebelumnya kini tak lagi terjadi.
Tanpa kehadiran gardan di roda belakang membuat sasis Xenia terbaru kini berjenis monokok. Alhasil, tentu membuat stabilitas dan kenyamanan akan menjadi lebih baik. Plus bobot kendaraan secara keseluruhan pun turut tereduksi.
Dari penelusuran halloriau.com, alasan utama kenapa Daihatsu menggunakan penggerak roda depan pada All New Xenia sepertinya karena ongkos produksi mobil FWD lebih murah. Sebab part yang digunakan mobil berpenggerak roda depan tidak sebanyak mobil berpenggerak roda belakang.
Pada mobil berpenggerak roda depan misalnya tidak dibutuhkan gardan. Semakin sedikit part yang dibutuhkan, semakin kecil pula biaya produksinya. Dengan begitu banderol mobil bisa ditekan secara signifikan.
Perbedaan besar antara mobil berpenggerak roda depan dengan penggerak roda belakang ada pada poros gardan. Fungsi poros gardan untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Mobil berpenggerak roda depan tidak membutuhkan poros gardan karena tenaga langsung disalurkan ke roda depan. Nah, karena tidak menggunakan poros gardan, maka mobil berpenggerak roda depan pasti lebih ringan dari mobil berpenggerak roda belakang.
Semakin ringan mobil, semakin ringan pula kerja mesin, dan pastinya akan membuat konsumsi bensin menjadi lebih irit.
Salah satu kelebihan mobil berpenggerak roda depan adalah akselerasinya yang lebih responsif. Sebab tenaga dari mesin bisa langsung disalurkan ke roda yang berada di depan.
Sementara pada mobil berpenggerak roda belakang, tenaga mesin masih harus disalurkan ke roda belakang melalui poros gardan, membuat tenaga yang tersalurkan ke roda belakang menjadi tidak maksimal. Selain itu, efisiensi bahan bakar menjadi pilihan tersendiri untuk merubah menjadi penggerak roda depan.
"Dengan menggunakan penggerak roda depan ini akan mengejar efisiensi terkait konsumsi bahan bakar sehingga akan menguntungkan konsumen selain kenyamanan berkendara," kata Yogie.
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :