1 September BBM Subsidi Dibatasi, Pajero Sport-Fortuner 'Haram' Tenggak Biosolar
Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:59:55 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan segera memberlakukan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, sebagai langkah untuk memastikan penyaluran subsidi lebih tepat sasaran.
Rencana ini mencakup larangan bagi mobil pribadi mewah seperti Pajero Sport dan Fortuner untuk mengisi solar subsidi.
Mantan Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, sosialisasi mengenai pembatasan ini akan dilakukan sebelum kebijakan tersebut berlaku.
"Mulai 1 September, kita harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu," ujar Arifin dilansir detik.com, Selasa (27/8/2024).
Arifin menjelaskan, pihaknya tengah menyusun kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi.
"Kriteria kendaraan sedang disiapkan. Nanti yang akan menjelaskan lebih lanjut bukan saya. Ini akan mencakup Pertalite dan Solar Subsidi," tambahnya.
Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menegaskan, kendaraan seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport akan dilarang menggunakan BBM subsidi.
"Kira-kira layak enggak ya Pajero dan Fortuner? Sepertinya mobilnya juga kan bagus," sebut Dadan.
Dadan juga menjelaskan, pemerintah akan merinci kriteria pengguna BBM bersubsidi lebih mendalam.
"Kriteria pengguna BBM subsidi sedang dibahas dan hampir selesai. Pembahasan ini sudah dilakukan dalam rapat koordinasi Menko Bidang Perekonomian, dan Pak Menko Airlangga Hartarto sudah memberikan penjelasan," jelasnya.
Berdasarkan panduan manual Mitsubishi Pajero Sport tahun 2022, kendaraan ini dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan angka cetane 51 atau lebih tinggi, dan kandungan sulfur kurang dari 50 ppm.
Buku panduan tersebut menyebutkan, penggunaan bahan bakar diesel dengan tipe yang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat berpengaruh buruk pada nilai emisi gas buang, serta kemampuan dan daya tahan mesin.
Sementara itu, Toyota Fortuner dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar dengan angka cetane 48 atau lebih tinggi dan kandungan sulfur maksimum 50 ppm.
Bahan bakar dengan angka cetane 48 dapat ditemukan pada jenis Biosolar, namun kandungan sulfur biosolar bisa mencapai 2.500 ppm, jauh di atas standar Euro4 yang hanya 50 ppm.
Untuk BBM dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, Pertamina Dex dan Shell V-Power Diesel menawarkan produk dengan sulfur ultra rendah, yaitu 10 ppm. Pertamina Dex juga memiliki varian dengan sulfur 10 ppm yang sesuai dengan standar Euro4.
Dengan kebijakan baru ini, pemerintah berharap dapat mengarahkan subsidi BBM kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, dan mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih sesuai dengan spesifikasi kendaraan.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :