Pasca Kecelakaan Fatal Anak 5 Tahun, Hino Larang Klakson Telolet di Bus
Selasa, 26 Maret 2024 - 21:24:14 WIB
JAKARTA - Peristiwa tragis di Banten, di mana seorang anak berusia 5 tahun tewas terlindas ban belakang bus saat meminta pengemudi membunyikan klakson telolet, memicu respons keras dari berbagai pihak.
Produsen bus ternama asal Jepang, Hino, bersuara menentang penggunaan klakson telolet di armada bus. Mereka menegaskan bahwa tren klakson telolet tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi fatal bagi keselamatan.
Irwan Supriyono selaku Direktur Purna Jual & Teknis Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), menyatakan kekhawatiran serius terkait penggunaan klakson telolet.
"Banyak kasus rem bus blong di jalanan menurun terjadi karena penggunaan klakson telolet secara berlebihan," ungkapnya dilansir detik.com, Selasa (26/3/2024).
Menyusul kejadian tragis ini, Kementerian Perhubungan turun tangan dengan mengatur penggunaan klakson telolet.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bahkan mengimbau seluruh operator bus untuk tidak lagi menggunakan klakson telolet.
Tidak hanya regulasi, produsen bus dan karoseri turut melarang pemasangan klakson telolet di armada mereka.
Adiputro, perusahaan karoseri ternama di Indonesia, juga telah mengambil langkah serupa dengan melarang para pegawainya memasang klakson telolet.
Irwan Supriyono menyoroti aspek keselamatan dalam penggunaan klakson telolet, yang mengandalkan angin dari tangki rem membuat tangki kehabisan angin, sehingga pengereman gagal.
Hal ini dijelaskan lebih lanjut, penggunaan klakson telolet secara berlebihan akan menguras angin di tangki, mengganggu efektivitas pengereman, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
Peristiwa ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersikap tegas dan memprioritaskan keselamatan dalam operasional transportasi publik, serta menghindari tren yang mengabaikan aspek keselamatan seperti klakson telolet.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :