JAKARTA - Satu fakta baru terungkap mengenai mobil Toyota Agya, Honda Brio, Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra serta mobil-mobil murah lainnya pada Juli 2022.

Mobil-mobil yang termasuk dalam kategori low cost green car (LCGC) ini ternyata harus diperhatikan dalam segi perawatannya, terutama pemilihan bahan bakar.

Ternyata, meskipun harganya murah, mobil-mobil LCGC ini tak boleh menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite.

Ketentuan mengenai peraturan mobil LCGC (seperti Agya,Brio, Calya, dan Sigra) tak boleh mengisi BBM jenis LCGC sudah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Aturan apa yang dimaksud tersebut?

Peraturan mengenai ketentuan mobil LCGC tak boleh mengisi BBM jenis Pertalite diluncurkan pada tahun 2013.

Aturan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, seperti yang dilansir dari pikiran-rakyat.

Dijelaskan bahwa ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi sebelum satu mobil disebut sebagai kategori LCGC.

Hal-hal tersebut antara lain mesinnya hanya boleh berkapasitas 980-1.200 CC dengan angka konsumsi bensin mencapai 20km/liter.

Tetapi, dibahas juga ketentuan mengenai bahan bakar mobil Agya, Brio, Calya, Sigra, dan lainnya ini.

Ternyata, mobil LCGC dibuat dengan spesifikasi untuk meminum bahan bakar dengan angka oktan RON 92.

"Ketentuan jenis BBM, juga harus memenuhi spesifikasi minimal Research Octane Number (RON) 92 untuk motor bakar cetus api dan Cetane Number (CN) 51 untuk diesel," kata penjelasan dalam aturan tersebut.

Karenanya, mobil LCGC yang masih meminum BBM jenis Pertalite (dengan Research Octane Number/RON 90) tak memenuhi spesifikasi dasar mobil tersebut.

Seharusnya mobil-mobil yang disebutkan di atas sudah mengonsumsi BBM dengan RON 92 yakni Pertamax, atau Shell Super.*