PEKANBARU - Pemerintah RI memastikan aturan mandatori EURO4 untuk mobil baru bermesin diesel akan diimplementasikan per 1 April 2022. Pabrikan kendaraan pun telah siap mengindahkan aturan yang dimuat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N dan O tersebut.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai agen pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso di Indonesia menyatakan kesiapannya menyambut era EURO4 di Indonesia. Setidaknya ada 29 varian produk Mitsubishi Fuso yang kini menerapkan standar emisi EURO4sesuai ketetapan pemerintah. Jumlah tersebut terdiri dari 15 produk Mitsubishi Fuso Canter series dan 14 produk Mitsubishi Fuso Fighter X.

Mistubishi Fuso meracik mesin 4V21 untuk Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X untuk memenuhi standardisasi gas buang EURO4. Mesin terbaru ini telah menggunakan teknologi Common Rail, sehingga proses pembakaran bahan bakar akan lebih sempurna untuk menghadirkan performa dengan kehematan mesin yang optimal.

Mesin Common Rail tersebut dapat menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi lebih tinggi di range RPM yang lebih rendah sehingga performanya lebih optimal. Mesin 4V21 pada Mitsubishi Canter kini memiliki torsi kisaran 372-421 Nm dan tenaga maksimal 108-150 PS (tergantung tipe mobil). Sementara itu, mesin 6M60 di Fighter X memiliki torsi kisaran 784-882 Nm dengan tenaga maksimal 240-270 Ps (tergantung tipe mobil).

Mesin terbaru Mitsubishi Fuso juga mengaplikasikan teknologi inovatif untuk menekan emisi gas buang. Pada mesin Canter, terpasang Exhaust Gas Recirculation yang mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas sehingga kendaraan lebih ramah lingkungan. Selanjutnya, Diesel Oxydation Catalyst (DOC) Muffler berfungsi memecah polutan gas buang yang berbahaya untuk lingkungan.

Teknologi tersebut juga terpasang pada Fighter X, ditambah sistem variable geometry turbo untuk mengurangi terjadinya gejala turbo lag pada saat melakukan akselerasi, ditambah Positive Crankcase Ventilation (PCV) untuk mereduksi sisa gas buang yang tidak terbuang sehingga mengurangi polusi udara.

Tak hanya memenuhi standarisasi EURO4, Mitsubishi Fuso memberikan sejumlah peningkatkan pada varian Canter. Untuk Canter FE 71L, FE 71L BC, dan FE 71L BCL kini memiliki sasis lebih panjang menjadi 6,4 meter yang berdampak pada penambahan daya angkut kendaraan untuk versi truk, sedangkan pada varian bus peningkatan ini membuat kabin menjadi lebih lapang.

Adapun pada varian Canter FE 84, peningkatan yang didapatkan adalah kenaikan Gross Vehicle Weight (GVW) dari 8 ton menjadi 8,25 ton. Alhasil, daya angkut muatan menjadi semakin besar.

Selain produk existing yang kini sudah berstandar EURO4, Mitsubishi Fuso menghadirkan tiga varian produk baru Canter untuk menjawab kebutuhan bisnis konsumen yang lebih luas. Ketiga produk baru itu, antara lain Canter FE 74 HDS untuk kebutuhan heavy duty yang juga mengutamakan kecepatan, Canter FE 84 SHDX dengan volume kargo yang lebih besar dan Canter FE 84 GS untuk kebutuhan logistik yang membutuhkan tenaga lebih besar.

PT KTB memastikan suku cadang untuk produk Mitsubishi Fuso EURO4 telah tersedia di Indonesia. Mengingat kurang lebih sebagian besar suku cadang Canter dan Fighter X versi EURO4 memiliki kesamaan dengan yang ada di line up EURO2 sebelumnya.

Jaringan Layanan Purna Jual dan Ketersediaan Spare Parts Mitsubishi Fuso yang tersebar di seluruh Indonesia telah siap mendukung standardisasi produk truk Mitsubishi Fuso EURO4 ini. Selain itu, PT KTB akan menambah fasilitas Parts Depo Mitsubishi Fuso untuk menjamin ketersediaan pasokan suku cadang.

Fungsi Mobile Workshop Service yang dilengkapi dengan peralatan berteknologi tinggi untuk memeriksa kinerja mesin EURO4 dan pelayanan mekanik profesional untuk melakukan perawatan unit-unit kendaraan yang ada di on site atau di lokasi operasional konsumen pun akan dimaksimalkan. Dukungan Runner Telematics juga ditingkatkan dengan fitur-fitur manajemen truk yang lebih lengkap.  (rilis)