TANGERANG - PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pemegang merek Mitsubishi Fuso telah meluncurkan merilis 29 truk baru di Indonesia berstandar mesin Euro 4. Ke-29 truk yang diluncurkan merupakan 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X. Mengunakan teknologi Euro 4 maka konsumen disarankan menggunakan BBM yang disarankan Fuso.

Peluncuran truk baru tersebut sejalan dengan aturan pemerintah yang menetapkan standar emisi gas buang Euro 4 untuk kendaraan bermotor mesin diesel pada 2022.

Sementara Duljatmono, Sales & Marketing Director of PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors optimis dengan peluncuran 29 varian baru truk Fuso bermesin standar Euro 4. Diketahui, kedua truk yang baru saja diluncurkan di Indonesia itu menggunakan teknologi baru, yakni Euro4.

Teknologi tersebut dihadirkan untuk memenuhi kebijakan pemerintah yang akan memberlakukan standar emisi Euro4 untuk kendaraan diesel pada 12 April 2022 mendatang

Duljatmono menerangkan, ditargetkan kontribusi penjualan terbesar Mitsubishi Fuso datang dari varian heavy duty dengan target 60 persen.

"Kontribusi terbesar untuk tipe adalah LDT colt diesel yang namanya kita ganti jadi canter 6 ban. Untuk pasar 6 ban kita menguasai pasar 90 persen pasar 6 ban," tutur Duljatmono, di BSD, Jumat (25/3/2022), seperti yang dilansir dari sindonews.

Dengan spesifikasi tersebut, bahan bakar yang direkomendasikan yang memiliki cetane number (CN) di angka 5. Jadi, jika solar yang digunakan tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka akan memengaruhi garansi.

"Garansi mesin dua tahun atau 50 ribu kilometer, menyangkut BBM bahan bakar yang disarankan untuk performa dari kendaraan ini untuk bekerja lebih baik adalah bahan bakar yang kandungan sulfurnya maksimal atau lebih kecil dari 50 PPM. Itu adalah bahan bakar yang kami sarankan," jelas

Hadir dengan standar EURO4, mesin 4V21 untuk Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X dengan teknologi Common Rail dapat menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi yang lebih tinggi di range RPM yang lebih panjang sehingga performanya lebih optimal. Selain itu, teknologi Exhaust Gas Recirculation,

Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan. *