www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Kematian Massal 25 Ton Ikan di Danau Maninjau, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Empat Hektar Cabe Terendam Banjir Rob, Petani di Kepulauan Meranti Merugi Ratusan Juta
Kamis, 09 Desember 2021 - 08:47:28 WIB
Tanaman cabe masyarakat di Desa Tanjung Sari seluas 4 hektar diterjang banjir Rob
Tanaman cabe masyarakat di Desa Tanjung Sari seluas 4 hektar diterjang banjir Rob

Baca juga:

SELATPANJANG - Sebanyak empat hektar tanaman cabe di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti rusak hancur setelah diterjang pasang air laut atau banjir Rob.

Banjir Rob yang terjadi dalam beberapa hari belakangan selain merendam puluhan rumah, juga mengakibatkan tanaman warga terendam.

Kondisi ini memukul usaha para petani lantaran tanaman cabe yang terendam banjir itu sudah memasuki usia siap panen.

Ketua Kelompok Tani Timur Mandiri, Izwan mengatakan dalam dua tahun ini kelompok nya yang terdiri dari 10 warga tempatan menanam cabe dan baru satu kali petik.

Hasilnya jadi penopang petani untuk dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kini petani benar-benar nyaris tanpa penghasilan.

"Kami menanam cabe sudah masuk dua tahun, cabe yang ditanam saat ini berusia 4 bulan dengan masa panen dua Minggu sekali," kata Izwan.

Pria yang juga akrab disapa Wawan ini mengatakan, dengan kondisi seperti ini petani sangat pasrah karena sudah dipastikan gagal panen. Adapun kerugian petani mencapai ratusan juta.

"Petani sudah pasrah semua karena dipastikan gagal panen. Dengan luas lahan 4 hektar dan hasil panen yang mencapai sekitar 6 ton, maka kerugian petani sekitar Rp 200 juta lebih dengan perkiraan harga cabe saat ini Rp 35 ribu perkilogram nya," ujar Wawan.

Wawan juga mengatakan, secara turun temurun masyarakat sudah paham bahwa pasang air laut terus terjadi di kawasan pesisir dan menjadi banjir musiman. Namun, tahun ini adalah banjir rob terburuk karena banjir merendam hingga satu meter.

“Selama saya di sini, ini banjir rob yang terbesar. Semua tanaman tidak bisa di panen,” ungkapnya.

Dia mengatakan, meski banjir rob sudah berangsur surut, namun petani belum mau menanam ulang.

Dia berharap pemerintah memperhatikan nasib petani terdampak di desa tersebut, apalagi bencana ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

"Harapannya kami para petani pemerintah memberikan bantuan kepada para petani yang lahannya terendam banjir. Apalagi, mayoritas petani disini itu hanya mengandalkan pertanian untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Jika bantuan ada kami bisa memulai aktivitas kembali," pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kepulauan Meranti, Ifwandi mengatakan, pihaknya sedang mendata melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) masing-masing wilayah binaan terkait kondisi terkini luas lahan pertanian yang terdampak Banjir rob ini. 

“Kita sudah intruksikan seluruh PPL diwilayah binaannya untuk segera mendata, setelah ini selesai kita akan melaporkan ke pimpinan untuk mencari solusi dari dampak banjir rob ini,” ujar Ifwandi.

Penulis : Ali Imroen

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Fenomena kematian massal ikan kembali melanda Danau Maninjau, Agam, Sumbar (foto/tribunpadang)Kematian Massal 25 Ton Ikan di Danau Maninjau, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Wisata Pulau Cinta, Teluk Jering lumpuh akibat terendam banjir Sungai Kampar (foto/kuantanesia)Banjir Besar Landa Kampar, Pulau Cinta Teluk Jering Lumpuh Total
Zulkardi, anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PDIP (foto/Mimi)2 Begal Sadis Ditangkap, Zulkardi Dukung Tindakan Tegas Polisi untuk Efek Jera
Gelombang pasang sapu pemukiman warga di Desa Kuala Selat, Inhil (foto/int)Gelombang Pasang Hantam Desa Kuala Selat Inhil: Rumah Roboh, Kebun Terancam Abrasi
Launching Bighen, Ayam Krispi di Pekanbaru.(foto: istimewa)Ayam Krispi Cuma 10 Ribu? Bighen, Buka Cabang Kedua di Pekanbaru!
  Massa bakar mobil maling sawit di Kuansing (foto/ist)Mobil Baru Milik Pencuri Sawit di Kuansing Dibakar Massa
Seminar parenting Buya Yahya soal pengawasan dan mendidik anak di Pekanbaru (foto/Meri)Seminar Parenting Bersama Buya Yahya di Pekanbaru: Mendidik Anak Cerdas di Era Digitalisasi
Eko Wibowo, SPdI, MPd, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (IKA FTK) UIN Suska Riau (foto/ist)Penjaringan Rektor UIN Suska Riau Dimulai, Ini Harapan Besar Alumni
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang (foto/dini)Plt Kadis DLHK Pekanbaru Janji Perbaiki Tata Kelola Sampah
Ilustrasi. (Foto: Int)Bahaya Tisu Basah untuk Tangan Sebelum Makan: Bisa Tinggalkan Residu Berbahaya
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved