Kopi Liberika Meranti Jawara Minuman Tradisional Terpopuler Anugerah Pesona Indonesia 2021
SELATPANJANG - Minuman Kopi Liberika Meranti ditetapkan sebagai Minuman Tradisional Terpopuler, juara 1 pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021.
Penghargaan itu dijemput langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil didampingi tim untuk menerima penghargaan API Award 2021 dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Sekayu, Musi, Palembang, Sumatera Selatan, pada malam penganugerahan API Award, Selasa (30/11/2021) malam.
Penyerahan piala pemenang diserahkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, Kemendagri, Drs. La Ode Ahmad P. Balombo.
Tak tanggung-tanggung, minuman Kopi Liberika memenangkan 47 persen vote dan mengalahkan minuman tradisional lainnya yakni Jamu Coro dari Kabupaten Demak.
Adapun minuman tradisional lainnya yang masuk nominasi yakni Suru Thamere asal Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara,
Teh Gaharu Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, Rampa Patappulo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, Kopi Khop Aceh Barat Provinsi Aceh.
Selain itu ada Serbat Mangga Kweni Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, Susu Kuda Liar Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Toge Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara dan Teh Talang asal Kabupaten Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.
Bupati Adil mengucapkan rasa syukur dan bangga, serta terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kepulauan Meranti yang terus mendukung sehingga minuman khas kabupaten termuda di Riau itu bisa memenangi penghargaan bergengsi di tingkat nasional.
Rasa bangga itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat.
"Alhamdulillah, ini kemenangan bersama masyarakat Kepulauan Meranti, atas dukungannya, Kopi Liberika Meranti menjadi minuman tradisional terpopuler pada penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2021. Perjuangan yang dinanti-nanti sekian lama akhirnya terwujud juga," Rizki Hidayat
Rizki juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang sejak awal mendukung kemenangan Kopi Liberika Meranti mulai dari OPD, lembaga dan organisasi masyarakat serta komunitas lainnya dan masyarakat luas yang turut berjuang keras memenangkan Kopi Liberika Meranti.
"Kami sungguh berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang memenangkan Kopi Liberika. Sungguh ini perjuangan bersama mulai dari Dinas (OPD), lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha, perbankan, UMKM, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, kampus, sekolah, komunitas - komunitas, perorangan dan masyarakat luas yang turut berjuang keras memenangkan. Mohon maaf tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Intinya ini perjuangan dan kemenangan bersama, sehingga Kopi Liberika telah menjadi pilihan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Diharapkan kedepannya, produk lainnya juga bisa meraih predikat yang sama dan bisa bersaing dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
"Harapan kedepannya, produk lain dari Kepulauan Meranti juga bisa masuk dalam API ini, sehingga nantinya terkenal di nasional dan mancanegara," ujar Rizki.
Kepala Disparpora itu juga mengimbuhkan, bahwa dengan terpilihnya Kopi Liberika sebagai pemenang minuman tradisional terpopuler, dirinya berharap kemenangan ini bisa menginspirasi para pelaku kuliner, UMKM khususnya kedai kopi di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menyuguhkan kopi khas gambut ini.
"Kita minta kepada pengusaha kedai kopi untuk menggunakan dan menyuguhkan kopi Liberika, sangat disayangkan sekali jika tidak dan ini juga sudah terkenal di Indonesia, dengan begitu jika peminatnya sudah banyak tentu petani kopi juga lebih semangat," ucapnya.
Ditambahkan Rizki, dengan kemenangan ini, akan sangat bermanfaat untuk pengembangan pariwisata dan produk unggulan produksi lokal nantinya. Karena penghargaan tersebut merupakan acuan kalibrasi bahwa program kerja yang dilakukan sudah on the right track.
Selain itu penghargaan ini juga merupakan predikat pengakuan seberapa baik atau bisa dikatakan sebagai standar kualitas yang telah dicapai penerima penghargaan.
Dari sudut pandang penyelenggaraan pemerintahan, menjadi pemenang pada ajang API juga bisa menjadi ukuran seberapa baik kinerja pemerintah daerah dalam mengembangkan dan mempromosikan seluruh potensi pariwisata yang dimiliki.
"Menerima penghargaan di ajang API bisa menjadi gambaran seberapa besar kepercayaan dan dukungan masyarakat yang diberikan kepada jajaran pemerintahan daerah dalam melakukan promosi," pungkasnya.
Sementara itu, penggiat Kopi Liberika, Abdul Hakim mengatakan Kopi Liberika Meranti sangat aman dikonsumsi lambung dan mempunyai kafein yang rendah dan citarasa yang khas yakni buah-buahan, selain itu juga ada rasa cokelat padahal tidak ada dicampurkan dengan cokelat sama sekali.
Harapannya, dengan telah memenangkan Anugerah Pesona Indonesia ini, pemasaran kopi bisa lebih luas karena ini salah satu brand yang dimiliki oleh Riau.
Sebagai pengakuan akan kopi khas Indonesia, saat ini telah terdaftar 32 Indikasi Geografis (IG) kopi, dimana salah satu diantaranya adalah Kopi Liberika Rangsang Meranti yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yang telah mendapat sertifikasi IG sejak tahun 2016. Sementara itu varietas kopi jenis liberika asal Pulau Rangsang itu juga sudah dilepas yang diberi nama Liberoit Komposit Meranti.
Untuk penghargaan API ini, Kabupaten Kepulauan Meranti sudah beberapa kali memenangkannya diantaranya pada tahun 2018 juara I iven Perang Air kategori festival pariwisata terpopuler di Indonesia, selanjutnya tahun 2019 juara II Lari Diatas Tual Sagu masuk nominasi kategori olah raga dan petualangan terpopuler, kemudian pada tahun 2020, wisata Jembatan Pelangi juga meraih juara III kategori ekowisata terpopuler.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :