SELATPANJANG - Fasilitas pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit mestinya menjadi perhatian utama bagi para pengambil kebijakan, dimana pihak manajemen harus sudah menyiapkan matang-matang untuk mengantisipasi terjadinya loncatan pengunjung.
Seperti pelayanan di RSUD Kepulauan Meranti yang disinyalir semakin buruk dan memperihatinkan.
Sejumlah pasien di RSUD plat merah itu mengeluhkan minimnya kursi tunggu. Akibatnya, kebanyakan pasien harus rela duduk di lantai menunggu antrean untuk dipanggil masuk ke ruang poli.
Selain itu pasien juga mengeluhkan belum adanya pengeras suara di
ruang tunggu tersebut. Akibatnya banyaknya pasien yang mengantre, sebagian pasien tidak mendengar panggilan petugas.
“Kursi tunggunya sangat minim, dan hanya untuk beberapa orang saja. Padahal pasien yang berobat puluhan orang, bahkan ratusan. Karena tak ada kursi terpaksa kami duduk di lantai dan mencangkung. Pengeras suara juga tidak ada,” keluh Adi, salah satu pasien.
Untuk itu, Adi dan pasien lainnya, mengharapkan perhatian pemerintah dan manajemen RSUD untuk memperhatikan hal ini.
"Kursi tunggu di RSUD tak cukup jika pasien penuh seperti ini. Tolonglah pemerintah peduli sedikit dengan keadaan seperti ini, kalau panggilan sangat lama, lama pula kami berdiri dan duduk di lantai, dulu kan ada kursi di tengah-tengah sini, apa pasal dibuang, rasanya perubahan menyusahkan," ungkapnya.
Sementara itu, Budi yang sedang mengantar saudaranya berobat dan menunggu antrean juga mengeluhkan kurangnya fasilitas kursi, sehingga membuatnya dan beberapa warga lainnya harus duduk bersandar di dinding poli.
"Kalau saya yang antar tidak masalah sebenarnya, kalau yang sakit kasihan kalau duduk di teras apalagi kalau nomor antrean banyak. Dan kita tidak bisa bergerak jauh dari keluarga yang mau berobat, karena juga urus ke sana kemari agar segera mendapat tindakan. Ya mudah-mudahan ke depan fasilitas kursi ini di tambah," ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Abud ini juga mengatakan, ia sudah beberapa kali membawa saudaranya ke RSUD untuk melakukan kontrol, kondisinya masih sama dan belum ada juga langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadinya loncatan pengunjung seperti ini. Dikatakan mestinya pihak RSUD sudah mengatasinya dan peka.
"Harus banyak-banyak bersabar kalau antre di rumah sakit, karena banyak juga pasien yang mau berobat dan semua minta segera dapat tindakan. Bagi yang muda mungkin betah nunggu lama atau ada keluarga yang antar, cuma kalau yang tua dan tidak ada yang antar kan semua harus di urus sendiri, nunggu lama tidak betah," ungkapnya.
Sementara itu, direktur RSUD Kepulauan Meranti, dr Suhadi saat dikonfirmasi mengakui minimnya kursi tunggu. Menurutnya, kursi tunggu sudah mencukupi sebelumnya namun karena pasien yang membludak, kursi tunggu tidak cukup.
"Sedang kami upayakan untuk pengadaan kursinya," jawabnya singkat.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :