SELATPANJANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti diduga telah salah memberikan obat kepada pasien yang mengalami sakit Bell's Palsy atau gangguan otot saraf di bagian wajah.
Pasien yang merupakan warga Kelurahan Selatpanjang Selatan ini bermaksud berobat karena sakit yang dideritanya. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, korban diberikan obat, setelah meminumnya, kondisi korban menjadi tidak biasa dan tidak sadarkan diri.
Awalnya pihak keluarga curiga melihat reaksi pasien yang justru bertambah parah. Setelah di cek, ternyata obat yang diberikan adalah obat yang digunakan untuk pasien gangguan jiwa. Kontan saja, keluarga pasien langsung mempermasalahkan hal tersebut kepada pihak rumah sakit.
Kasus salah pemberian obat ini terjadi kepada pasien berinisial J warga Jalan Alah Cikpuan, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi.
Menurut anak pasien yang enggan disebutkan namanya, ayahnya dibawa ke RSUD karena mengalami gangguan syaraf, oleh dokter spesialis Saraf diberikan obat Risperidone.
Diketahui obat tersebut digunakan untuk mengobati skizofrenia. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi gangguan bipolar atau gangguan tingkah laku pada anak yang menderita autis.
Setelah meminum obat tersebut, kondisi ayahnya menjadi agak aneh hingga tidak sadarkan diri. Setelah dilihat oleh keluarga pihak keluarga, ternyata obat tersebut untuk gangguan jiwa.
"Setelah minum obat itu, ayah saya yang awalnya halusinasi langsung tak ingat apa-apa. Intinya ayah kami bukan orang sakit jiwa dan tidak mengalami gangguan mental sesuai obat yang diberikan oleh dokter spesialis itu. Ayah kami itu hanya mengalami gangguan otot saraf pada wajah, kami saja baru tahu ada obat sejenis itu setelah adanya kejadian ini. Bulan lalu juga diberikan obat yang sama, kemarin dosisnya hanya 0,5 MG yang baru-baru ini diberikan dosis 2 MG, kalau seperti ini orang sehat pun bisa jadi gila," ujarnya, Selasa (9/11/2021).
Terhadap kondisi tersebut, pihak keluarga sangat menyayangkan pelayanan di RSUD yang hampir membuat pasien kehilangan kesadaran.
"Sangat disayangkan kalau sempat terjadi seperti ini lagi. Bukan malah sehat, namun bisa jadi bisa mati. Setelah kami kroscek dengan orang kesehatan di luar Meranti, mereka menyatakan obat itu memang diperuntukkan untuk gangguan mental," ujarnya.
"Kami sempat mengamuk di RSUD itu dan tidak mau lagi berurusan dengan dokter spesialis saraf. Memang kami tidak menuntut, namun kami kecewa saja dengan obat yang diberikan, hampir saja nyawa orang tua kami melayang," ujarnya lagi.
Ditambahkan, kondisi pasien saat ini berangsur-angsur membaik.
"Kondisi ayah saya sudah mulai membaik setelah kondisinya melemah selama beberapa hari dan dipasangkan infus," pungkasnya.
Direktur RSUD Kepulauan Meranti, dr Suhadi ketika dikonfirmasi, membenarkan jika adanya keluhan keluarga pasien yang datang untuk mempertanyakan kondisi pasien setelah mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter spesialis saraf, namun pihaknya membantah jika salah pemberian jenis obat.
"Itu yang tahu persis adalah dokter spesialis nya dan itu sudah selesai. Petugas kami pun sudah ke rumah pasien untuk melakukan pemeriksaan.
Obat itu sama, cuma dosisnya agak rendah. Fungsinya itu untuk menurunkan tekanan intrakranial otak," kata Suhadi.
Suhadi menyebutkan, jenis obat yang diberikan pada pasien itu mempunyai fungsi yang sama, hanya saja dosisnya rendah. Sementara saat disinggung mengenai keluhan pasien yang mengalami kelainan dan tidak sadarkan diri, mantan Kepala Puskesmas Teluk Belitung itu mengatakan kondisi tubuh pasien saja yang tidak kuat menahan efek obat tersebut.
“Sebenarnya, obatnya itu sama dan tidak ada masalah, jika ada kelainan mungkin kondisi tubuhnya tidak kuat dengan efek yang ditimbulkan obat itu," ujarnya berdalih.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Menunggu Putusan MK, 7 Kepala Daerah di Riau Tertunda Pelantikannya Ribuan PJU Padam, Pj Wako Pekanbaru Instruksikan Perbaikan Segera Pengumuman CPNS Pekanbaru 2024, 195 Peserta Dinyatakan Lolos Resep Ikan Asin Cabai Hijau: Pedasnya Nampol, Bikin Nagih Ramalan Zodiak Hari Ini: Gemini Waspada Pemborosan, Aquarius Tetap Beruntung
|
|
Kapolsek Simpang Kanan Pimpin "Cooling System" Pasca Pilkada, Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Siak Bangun Jalur Sepeda 2,8 KM untuk Tingkatkan Keselamatan dan Dukung Transportasi Ramah Lingkungan Program Lumbung Pangan Padi Berhasil, Baznas Riau Panen 12,5 Ton Gabah di Siak Honda Soekarno Hatta Tawarkan Promo Menggiurkan untuk All New HR-V, Jangan Sampai Kelewatan Ya! BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Riau, Ini Wilayah yang Terdampak
|
Komentar Anda :