SELATPANJANG - Gelanggang permainan (gelper) E-Zone di Kota Selatpanjang yang baru saja beroperasi disegel oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti, Kamis (4/11/2021) sore.

Polisi penegak Perda itu terpaksa menyegel tujuh unit game yang berada di E Zone yang terletak di Jalan Kartini Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi itu karena tidak memiliki izin.

Aksi penyegelan ini dipimpin dua Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yakni Kepala Bidang Linmas, Erfauzi dan Kepala Seksi Intel Bidang Operasi, Andi Irawan dan juga Kepala Bidang Operasi Yuli Usmita serta puluhan personil lainnya.

Plt Kepala Satpol-PP Kepulauan Meranti, Masdiana dalam keterangannya mengatakan penyegelan itu dilakukan karena pemilik usaha tidak mengurus izin, padahal sebelumnya dilakukan penyegelan pihaknya sudah beberapa kali melakukan upaya persuasif dengan mendatangi bahkan memanggil pengusaha yang bersangkutan dan mengingatkan agar segera mengurus izin.

Dikatakan Masdiana, E Zone tersebut sebelumnya sudah beroperasi di lantai dua Minimarket Ramayana jalan Kartini. Namun karena sesuatu hal yang alasannya tidak sebutkan secara jelas, pengusaha E Zone pindah tempat yang tidak jauh dari lokasi semula dan sudah seharusnya mengurus izin yang baru.

"Sebelumnya kita sudah beberapa kali mendatangi E Zone tersebut bahkan juga sudah memanggil pemiliknya ke kantor dan mengingatkan agar segera mengurus izin, namun mereka terkesan abai terhadap hal itu. Memang awalnya mereka sudah beroperasi yang lokasinya tidak jauh dari tempat sekarang, namun bukan berarti dia tidak mengurus izin lagi. Makanya, kita mengambil kesimpulan hari ini kita segel untuk sementara, sampai mereka mau mengurus izinnya," ungkap Masdiana.

Seluruh mesin Gelanggang Permainan (Gelper) ditempat tersebut disegel petugas dengan memasang garis polisi (police line).

Sebelumnya E Zone yang sama ini juga pernah disegel oleh petugas Satpol PP karena adanya indikasi pelanggaran pengelola karena menyediakan permainan yang terindikasi perjudian, padahal hanya memiliki izin usaha permainan anak.

Waktu itu ada sebanyak tujuh unit mesin Gelanggang Permainan (Gelper) yang terdiri dari 3 unit game tembak ikan, 3 unit game Crazy Circus dan 1 unit game Ex Jackpot yang disegel petugas dengan memasang garis polisi (police line).

Penulis : Ali Imroen

BERITA LAINNYA
Iduladha 1445 H, Kebutuhan Hewan Kurban di Pekanbaru Meningkat 2,5 Persen Pekanbaru Menanti Sosok Pj Walikota Baru: Muflihun, Indra Pomi atau Hambali Nanda? PLTA Buka Pintu Air 1,5 Meter, Pj Bupati Kampar Imbau Warga Waspada Banjir BRK Syariah Tingkatkan Eksistensi di Jakarta dalam Jemputan Majelis Silaturahmi Gubri Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan		Melintas di Jalan Riau Ujung Pekanbaru, 40 Truk ODOL Terjaring Razia Maverick Vinales Terpikat Gaji Besar Honda, Aprilia di Ujung Tanduk Dihadiri Cagubri, Pj Gubri Sebut Pembangunan Infrastruktur Bukan Omong-omong Unisi Pilih BRK Syariah untuk Transaksi Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Penerimaan Pembayaran Syamsuar Siap Relakan Kursi DPR RI