www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Timbun Sampah di Tempat Abrasi, Aktivis Lingkungan Kecam Tindakan Bupati Meranti
Minggu, 12 September 2021 - 20:30:39 WIB
Direktur Eksekutif Riau Research Center, Johny Setiawan Mundung yang merupakan seorang aktifitas lingkungan di Riau
Direktur Eksekutif Riau Research Center, Johny Setiawan Mundung yang merupakan seorang aktifitas lingkungan di Riau

Baca juga:

Timbun Sampah di Tempat Abrasi, Aktivis Lingkungan Kecam Tindakan Bupati Meranti

SELATPANJANG - Kebijakan Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil
yang menimbun sampah di lahan bekas abrasi, selain mendapatkan sorotan dari pakar juga mendapatkan kecaman dari aktivis lingkungan.

Direktur Eksekutif Riau Research Center, Johny Setiawan Mundung yang merupakan seorang aktifitas lingkungan di Bumi Lancang Kuning menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja Bupati Kepulauan Meranti karena terkesan asal-asalan dalam membuat kebijakan pengolahan sampah untuk mengatasi abrasi.

"Wah masa mau reklamasi dengan timbunan sampah, bahaya itu. Sampah adalah limbah, seharusnya sampah anorganik seperti plastik itu mesti didaur ulang atau di recycle," ungkapnya, Minggu (12/9/2021).

Dikatakan menimbun sampah didalam tanah adalah sesuatu yang salah
meskipun alasannya untuk menyelamatkan daratan dari gempuran gelombang.

"Jadi dalam perspektif lingkungan hidup, bahwa menimbun sampah untuk mereklamasi pantai adalah program yang sangat tak ramah lingkungan hidup dan mengancam masa depan biota laut dan kerusakan air permukaan bagi Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri, ini tak perlu kajian mendalam tentang sampah ini. Secara kasat mata kita bisa melihat langsung dampak jika sampah ini ditimbun di dalam tanah," ujarnya.

Dikatakan, untuk mengatasi persoalan abrasi dengan cepat merupakan tindakan yang bagus dilakukan, namun dengan menimbun sampah untuk mengatasi masalah itu dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah baru nantinya.

"Program lain yang baik adalah dengan menanam mangrove di semua bibir pantai agar indah. Bukan dengan menimbun sampah, karena jika ditimbun akan menyebabkan dampak lingkungan hidup yang sangat besar di masa mendatang," ujarnya.

Mantan Direktur Eksekutif WALHI Riau ini juga mengaku jika persoalan sampah memang terjadi di seluruh kota di dunia, namun bagaimana menyikapi persoalan ini dengan tidak merusak lingkungan.

"Sekarang adalah bagaimana pemerintah membuat program dan perencanaan yang matang dan pro lingkungan dalam menyikapi persoalan sampah yang menumpuk di tiap daerah terutama sampah plastik yang sangat sulit hancur dan sampah plastik ini sangat merusak habitat laut dan sangat merusak lingkungan.

Ditambahkan, menangani persoalan sampah dengan baik sebaliknya bisa menambah pendapatan perekonomian masyarakat

"Kalau sampah dibiarkan membusuk dengan proses fermentasi sampah organik bisa jadi kompos atau pupuk buatan. Sampah rumah tangga ini bisa menghasilkan ekonomi bagi masyarakat kalau Pemda Meranti punya program Bank Sampah seperti di Pemko Pekanbaru dan Pemkab Siak juga Pemko Dumai. Pemkab Kepulauan Meranti harus punya konsep peduli lingkungan hidup seperti membuat Kampung Iklim," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kebijakan Bupati terkait hal ini merupakan sebuah inovasi yang nantinya akan menjadi pilot projects yang menyelesaikan dua masalah sekaligus. Adapun dua masalah yang sangat urgen yakni masalah sampah yang menggunung dan masalah abrasi yang sudah parah.

Ide dan tindakan cepat Bupati ini ternyata tidak melalui tahapan kajian, sehingga akan berdampak menimbulkan persoalan yang baru yang dikhawatirkan akan mencemari lingkungan setempat.

Belakangan diketahui, lahan bekas abrasi yang saat ini ditimbun dengan sampah merupakan lahan milik pribadi Bupati, H Muhammad Adil yang baru dibelinya beberapa waktu lalu.

Hal itu merupakan pengakuan langsung dari warga yang tinggal di lokasi penimbunan tersebut.

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Buang sampah sembarangan.(ilustrasi/int)DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
ilustrasi8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran
Kafilah Siak di MTQ ke-42 Riau di Kota Dumai.(foto: diana/halloriau.com)Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, M Sabarudi.(foto: int)DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai
Suzuki New Carry mikro bus.(foto: istimewa)New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional
  Sayembara maskot dan jingle Pilgubri 2024 (foto:kpuriau) Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024
Proses PPDB 2024.(ilustrasi/int)Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan (foto:rinai/halloriau)Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel
Diskes Bengkalis bersama KPU Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved