Pelabuhan Tanjung Harapan Ditutup Sementara, Operasional Direncanakan Pindah ke Pelabuhan Roro Insit
SELATPANJANG - PT Pelindo I (Persero) Kawasan Selatpanjang akan menutup sementara seluruh operasional Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Aktivitas bongkar muat barang dan turun naiknya penumpang akan dialihkan di pelabuhan sementara.
Pengalihan kegiatan Debarkasi dan Embarkasi penumpang itu direncanakan akan dipindahkan ke Pelabuhan Roro Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Manager Kawasan Cabang Pelindo I Selatpanjang Indra Andriansah yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pemindahan itu dipicu kondisi dermaga pelabuhan Tanjung Harapan yang sangat memprihatinkan pasca ambruknya tiang pancang ponton pada 17 Agustus lalu. Sebelum dilakukan pemindahan, terlebih dahulu akan dilakukan simulasi sandar kapal dan keselamatan turun naik penumpang.
"Dari hasil rapat tadi, kita masih mencari alternatif. Setelah semua instansi terkait berkumpul, disitu diputuskan akan dilakukan simulasi terhadap sandar kapal dan keselamatan turun naik penumpang. Alternatifnya merujuk kepada dua tempat yakni di pelabuhan Polair di Jalan Tebingtinggi dan Pelabuhan Roro Insit. Simulasi dilakukan besok dan tentunya kita sambil melakukan perbaikan di Pelabuhan Tanjung Harapan," kata Indra Andriansah, Selasa (31/8/2021) sore.
Terkait tempat yang lebih representatif, dikatakan Indra, pihaknya lebih memilih Pelabuhan Roro di Insit, namun menurutnya hal itu diputuskan oleh pihak KSOP.
"Menurut informasi yang saya terima di Pelabuhan Polair itu kan kayu, tentunya jika kapal kecil seperti Batam Jet bisa bersandar disana, namun kapal yang berukuran besar seperti Dumai Line, tentunya agak susah. Kalau pribadi saya yang safety nya itu ya di Pelabuhan Roro, namun kembali ke KSOP, mereka yang memutuskan dan terhadap simulasi itu nantinya juga dibuatkan berita acaranya," ungkap Indra.
Dikatakan Indra, saat ini kondisi dermaga di Pelabuhan Tanjung Harapan rusak parah dan perlu dilakukan rehab berat, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama.
"Kondisi saat ini dermaga keberangkatan dalam negeri yang mengalami kerusakan parah. Kemudian ada kerusakan struktur di bangunan trestel dan jembatan, itu yang utama dan akan kita perbaiki dulu. Kita mencegah jangan sampai ada korban jiwa disana, untuk itu perlu dilakukan rehab berat karena ada perkuatan struktur, namun teknisnya ada di Cabang Pelindo Tanjung Balai, mereka lah yang mengetahui nya perbaikannya bagaimana," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Keselamatan Berlayar KSOP Selatpanjang, Suharto mengatakan, untuk keselamatan penumpang pihaknya juga lebih cenderung untuk mengalihkannya ke Pelabuhan Roro Insit. Hanya saja ada beberapa pertimbangan yang harus diputuskan bersama.
"Kita lihat nantilah ketika simulasi, baru diputuskan, ada beberapa kebijakan yang perlu dipertimbangkan. Kalau dari kita safety nya di Pelabuhan Roro Insit, namun kasihan para penumpang, tukang becak dan ojek, karena terlalu jauh lokasinya," kata Suharto.
Ditambahkan Suharto, untuk pengalihan sandar kapal hanya berlaku untuk kapal Ferry. Untuk Speed Boat kembali ke tempat semula.
"Pengalihan sandar ini hanya untuk kapal Ferry, untuk speed boat sementara waktu kembali ke tempat semula seperti di pelabuhan di belakang Ruko," ujarnya.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :