Jalan Kampung Balak Dilelang, Bupati: Kalau Hanya 1,5 Km Butuh 13 Tahun Kita Bisa Jalan Darat ke Provinsi
SELATPANJANG - Pembangunan Jalan Selat Panjang - Alai - Kampung Balak tahun 2021 sudah memasuki tahapan prakualifikasi lelang.
Didalam laman resmi situs LPSE Provinsi Riau, panitia juga sudah mengumumkan kontraktor pemenangnya. Adapun rekanan yang akan mengerjakan proyek senilai Rp.11.690.000.000 miliar itu adalah CV. Persada Utama Konstruksi.
Progres pembangunan jalan ini berdasarkan kunjungan Gubernur Riau, Syamsuar pada Agustus 2020 lalu. Dimana waktu itu menegaskan akan memprioritaskan pembangunan di kawasan Pesisir, salah satunya pembangunan jalan Kampung Balak yang menyisakan 6 Kilometer.
Sebelumnya pembangunan jalan sepanjang 42 kilometer itu mengalami kendala, dimana adanya kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Bahkan ada evaluasi ulang yang dilakukan oleh dinas terkait. Ada perubahan trase jalan yang memangkas jarak lebih dekat.
Sekian lama terbiarkan, membuat ruas jalan itu semakin memprihatinkan, bahkan air merendam sudah mencapai ketinggian pinggang orang dewasa.
Padahal pada tahun 2017 sudah dialokasikan sebesar Rp40 miliar lebih oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk melanjutkan pembangunan jalan Alai-Mengkikip tersebut, sedangkan pada tahun 2016 lalu sudah di gelontorkan juga sebanyak Rp52 miliar, tetapi hasilnya masih belum maksimal.
Sebelumnya Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil meminta kepada Provinsi Riau untuk menyerahkan ruas Jalan Alai - Mengkikip sepanjang 42,9 kilometer yang menjadi wewenang provinsi itu dikembalikan menjadi wewenang kabupaten, karena tidak adanya solusi terhadap jalan poros tersebut.
Menanggapi akan dilanjutkannya pembangunan jalan itu, Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil akan melihat terlebih dahulu sejauh mana keseriusan pemerintah Provinsi terdapat pembangunan di kabupaten termuda itu.
"Bagus, tapi kita lihat dulu keseriusan pemerintah Provinsi Riau terhadap Kepulauan Meranti yang juga bagian dari provinsi ini. Kalau setiap tahun hanya Rp11 miliar atau kurang lebih 1,5 kilometer berarti Meranti butuh 13 tahun baru bisa jalan darat ke provinsi. Makanya kita menawarkan kalau sudah tidak sanggup membangun dan menyelasaikan, ya sudah serahkan ke kabupaten saja, biar kita selesaikan, paling lama dua tahun sudah selesai," kata Adil, Selasa (29/6/2021).
Bupati menyadari pembangunan jalan ini sangat penting untuk membuka akses orang dan barang dari Meranti menuju Pulau Sumatera, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dengan adanya akses jalan yang sudah bagus, maka transportasi kita lancar dan kita akan maju. Sehingga nantinya kita tidak ketergantungan dengan transportasi laut lagi dan sembako bisa murah serta kebutuhan bahan bangunan lainnya juga ikut murah, ekonomi masyarakat akan bangkit," ujarnya.
Penulis: Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :