SELATPANJANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti bakal menambah enam dokter spesialis sebagai penunjang untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Enam dokter spesialis itu yakni, spesialis jantung, saraf, mata, THT, rehabilitasi medik, dan paru-paru. Dengan adanya penambahan itu, RSUD juga tengah mempersiapkan ruangan polinya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil menargetkan enam poli tambahan tersebut sudah dibuka pada tahun ini, paling cepat pada Agustus 2021 mendatang.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa dibuka enam poli tersebut, dan dokter spesialisnya sudah bekerja di RSUD Meranti," ujar Adil.
Dengan terwujudnya rencana ini, ia berharap dapat memudahkan masyarakat untuk berobat tanpa harus rujuk ke daerah lain. Bahkan ia mengatakan kedepan bagi masyarakat Kepulauan Meranti yang tidak memiliki kartu BPJS, bisa berobat cukup menggunakan KTP saja.
"Kita tergetkan tahun ini jalan, APBD-P nanti akan kita proses," kata Mantan Legislatif Provinsi Riau itu.
Adil mengatakan dirinya optimis program yang menjadi visi misinya dapat berjalan tahun ini. Jadi kendala soal minimnya tenaga dokter spesialis dianggapnya sudah selesai.
"Kita telah melakukan komunikasi dengan beberapa universitas ternama di Indonesia Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Diponegoro (UNDIP). Untuk tenaga dokter spesialis sudah clear tinggal didatangkan saja," tutur dia.
Tak hanya itu, peralatan medis yang akan digunakan oleh para dokter spesialis dalam penanganan penyakit pasien juga akan segera direalisasikan.
"Untuk peralatan kita sudah menjalin kerjasama, juga tinggal didatangkan," tambahnya.
Dikatakan, penambahan enam poli tersebut, adalah target RSUD Kepulauan Meranti untuk syarat menaikkan status dari rumah sakit tipe C menjadi tipe B. Sehingga dengan begitu nantinya bukan saja mampu melayani seluruh keluhan penyakit masyarakat tapi juga akan menjadi rumah sakit rujukan di Provinsi Riau.
"Saya ingin semua keluhan penyakit masyarakat bisa ditangani di RSUD Meranti, dan kedepannya dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi semua warga Riau dan daerah lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT mengatakan, dari enam Dokter Spesialis yang dibutuhkan, baru tiga orang yang mendaftar dan saat ini sedang dilakukan proses penerimaan.
"Saat ini baru tiga dokter spesialis yang mendaftar ke RSUD, mereka adalah 2 dokter spesialis dan 1 dokter spesialis THT yang berasal dari Solo. Saat ini sedang dilakukan proses penerimaan, kita maunya mereka mengabdi disini dan bukan dengan sistem On Call," kata Fajar.
Dikatakan Fajar, dalam perekrutannya
Bupati menginginkan pihak RSUD bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (UNPAD), dan dia mendukung penuh langkah Bupati itu.
"Bupati minta kita bekerjasama dengan UNPAD, tapi kita harus bayar jaminan ke fakultas sebesar Rp230 juta untuk satu orang perempat tahun. Memang semua dokter spesialis tersedia semuanya disana, walaupun akan banyak uang yang akan kita keluarkan, namun apapun itu bentuknya, kita akan mendukung kebijakan Bupati," kata Fajar.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :