SELATPANJANG - Tiga unit rumah semi permanen di Jalan Rumbia, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, hangus terbakar dilalap si jago merah hingga rata dengan tanah.
Kebakaran terjadi Kamis (6/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Api dengan cepat melalap rumah masing-masing milik Agus, Elisabeth, dan Destiani, yang merupakan warga Tionghoa. Seluruh isi rumah habis terbakar, tanpa ada satu pun barang berharga yang bisa diselamatkan. Korban hanya bisa menangis histeris melihat tempat tinggal dan harta benda mereka musnah dalam sekejap.
Damkar Terjunkan Dua Unit Mobil Pemadam
Begitu menerima laporan dari masyarakat, tim pemadam kebakaran (Damkar) langsung bergerak menuju lokasi. Tim yang terdiri dari Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Danton, serta Regu III dikerahkan dengan dua unit mobil pemadam kebakaran.
Namun, sesampainya di lokasi, api sudah membesar dan melahap habis rumah-rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu, sehingga sangat mudah terbakar, tidak berpikir lama petugas langsung melakukan blokade api agar tidak merambat dan meluas ke bagian rumah warga lain. Tantangan utama bagi petugas adalah akses menuju lokasi yang sempit, karena rumah-rumah berada di dalam gang.
Dengan strategi pemadaman yang cepat, petugas berhasil mencegah api agar tidak merambat ke rumah-rumah lain di sekitar lokasi. Setelah satu jam berjuang, api akhirnya bisa dipadamkan, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan selama dua jam hingga pukul 05.00 WIB dan armada kebakaran beserta petugas kembali ke mako Satpol PP dan Damkar dengan selamat.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kepulauan Meranti, Tunjiarto, melalui Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Raja Yusran, membenarkan bahwa tiga unit rumah ludes terbakar tanpa bisa diselamatkan.
"Bangunan berbahan kayu dan semi permanen membuat api sangat cepat menyebar. Selain rumah, tiga unit sepeda motor milik korban juga ikut terbakar. Beruntung, petugas berhasil melokalisasi api sehingga tidak merambat ke rumah-rumah lain yang berada di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya.
Terkait penyebab kebakaran, Raja Yusran mengatakan bahwa api diduga berasal dari korsleting listrik (arus pendek), mengingat salah satu dari tiga rumah yang terbakar sedang tidak berpenghuni saat kejadian.
"Belum diketahui asal api dari mana, kemungkinan korsleting listrik dimana 2 rumah ada orangnya, satu rumah sedang tidak ada orang. Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Namun, proses pendinginan dilakukan hingga pukul 05.00 WIB. Kondisi cuaca yang berangin serta rumah berbahan kayu membuat api cepat membesar dan sulit dikendalikan, sehingga api begitu cepat dan mudah menghabiskan rumah korban serta harta benda milik korban tak satupun berhasil diselamatkan," jelasnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi yang dialami korban cukup besar. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Bupati Tinjau Lokasi Kebakaran
Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, turun langsung ke lokasi kebakaran untuk menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatinnya terhadap musibah yang menimpa warganya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal lainnya, yang turut serta menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya kepada korban kebakaran. Selain itu, Bupati juga menyerahkan dokumen kependudukan bagi warga terdampak dan meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk membantu mengurus kembali administrasi kependudukan yang ikut terbakar dalam musibah ini.
Tidak hanya menyalurkan bantuan, Bupati menginstruksikan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkimtan-LH) untuk segera membangun kembali rumah warga yang terdampak kebakaran.
"Semoga bantuan yang kami serahkan hari ini dapat sedikit meringankan beban korban. Saya minta kepada Disdukcapil untuk segera mengurus dokumen kependudukan mereka yang lainnya. Kepada Dinas Perkimtan-LH, segera bangun kembali rumah ini karena kita juga memiliki dana untuk itu. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," ujar Asmar.
Bupati juga menegaskan pentingnya respons cepat dari dinas terkait terhadap bencana yang terjadi di daerah. Ia meminta seluruh OPD untuk segera bertindak dan hadir di tengah masyarakat saat bencana terjadi, agar warga terdampak bisa segera mendapatkan bantuan dan perhatian.
Selain itu, Bupati juga memberikan motivasi dan dukungan moral kepada para korban, agar tetap tabah menghadapi cobaan ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu warga hingga kondisi kembali normal.
"Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan duka mendalam kepada korban kebakaran ini. Semoga mereka bisa tabah menghadapi ujian ini," tambahnya.
Sementara itu, warga yang terdampak kebakaran merasa lega dan berterima kasih atas respons cepat pemerintah dalam membantu mereka bangkit dari musibah ini.
Dengan adanya bantuan langsung, jaminan perbaikan rumah, serta kemudahan dalam pengurusan dokumen kependudukan, diharapkan warga yang terdampak dapat segera kembali menjalani kehidupan mereka seperti sedia kala.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :