Sinergi Swasta dan Pemerintah: PT ITA Rampungkan Perbaikan Infrastruktur Pelabuhan Kuala Asam
SELATPANJANG - Perbaikan ram door atau jalan menuju dermaga Pelabuhan Kuala Asam di Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, telah rampung. Infrastruktur yang sebelumnya roboh pada pertengahan 2024 kini digantikan dengan jetty turun naik penumpang, berkat program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Imbang Tata Alam (ITA) senilai Rp 346.890.500.
Dimana jembatan yang dibangun pemerintah daerah pada tahun 2014 silam sebesar Rp 3,3 miliar itu roboh pada pertengahan tahun 2024.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Minyak dan Gas (Migas), PT ITA merasa memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Terlebih lagi, dengan kondisi keuangan pemerintah daerah yang sedang tidak stabil, perbaikan infrastruktur pelabuhan melalui CSR menjadi solusi alternatif yang nyata.
Pemakaian fasilitas jembatan baru ini diresmikan oleh Camat Merbau Muhammad Nazir, S.Pd., M.Si., didampingi Kapolsek Merbau AKP Jimmy Andre, S.H., M.H., Danramil 06 Merbau Kapten Arh Efri Hardin Nasution, S.Sos., serta perwakilan PT ITA yang hadir, seperti Field Sustainability Report Corporate Social Responsibility (Sr. CSR) Officer PT ITA, Arip Hidayatuloh pada Jumat (21/2/2025) siang.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Camat Merbau, didampingi manajemen PT ITA lainnya, seperti Field Ops. Support Superintendent PT ITA, Adi Suseno, Fabrication & Construction Superintendent, Fajri, beserta Jesa Saputra dan Andi Saputra.
Arip Hidayatuloh, selaku Field Sr. CSR Officer PT ITA, menyampaikan harapannya terhadap bantuan fasilitas ini agar dapat dijaga bersama serta bermanfaat baik bagi semua masyarakat untuk saat ini dan kedepannya.
"Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terealisasi nya sedikit bantuan dari PT. ITA ini. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan secara baik dan menjadi berkah untuk kita semua," ungkap Arip Hidayatuloh.
Ia juga menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Keberadaan kami di sini bukan hanya untuk mencari keuntungan, tetapi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional," ujar Arip.
Dikatakannya, PT ITA merasa terhormat dapat turut berkontribusi dalam proyek perbaikan pelabuhan melalui skema CSR.
"Kami memandangnya sebagai komitmen lintas pihak, dalam hal ini sektor usaha untuk turut berbagi serta bergotong royong bagi kepentingan masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara sektor usaha dan pemerintah daerah sangat penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, terlebih ketika anggaran pemerintah daerah terbatas.
"Kami memandangnya sebagai komitmen lintas pihak, dalam hal ini sektor usaha untuk turut berbagi serta bergotong royong bagi kepentingan masyarakat," tambahnya.
Camat Merbau, Muhammad Nazir, S.Pd., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada PT ITA yang telah menyelesaikan perbaikan hingga rampung dan dapat digunakan oleh masyarakat.
"Fasilitas ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah, khususnya UPIKA Merbau, yang berkoordinasi dengan PT ITA untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mendukung pembangunan infrastruktur transportasi laut," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga fasilitas ini untuk kepentingan bersama.
"Semoga apa yang telah kita wujudkan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kecamatan Merbau. Mari bersama-sama menjaga fasilitas ini demi kepentingan umum masyarakat Kepulauan Meranti," kata Muhammad Nazir.
Menariknya, peresmian ini bersamaan dengan kedatangan speed boat umum dari Selatpanjang, yang sekaligus melakukan uji coba pemanfaatan jembatan baru tersebut. Hasilnya, pelabuhan dapat berfungsi dengan baik dan lancar, sesuai yang diharapkan.
Pembangunan infrastruktur yang melibatkan sektor swasta menjadi contoh sinergi positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari PT ITA melalui program CSR, masyarakat Kecamatan Merbau kini dapat kembali menggunakan dermaga Kuala Asam dengan lebih aman dan nyaman.
Perbaikan ini menjadi bukti bahwa pembangunan tidak harus selalu bergantung pada anggaran pemerintah, melainkan juga bisa melibatkan peran perusahaan untuk kepentingan masyarakat luas.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :