PT Imbang Tata Alam Perbaiki Ramdoor Pelabuhan Kuala Asam yang Roboh, Warga Kembali Punya Akses Aman
SELATPANJANG - Pelabuhan Kuala Asam di Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, kini tengah dalam tahap perbaikan setelah ramdoor atau jalan menuju dermaganya roboh pada pertengahan tahun 2024. Akibat kerusakan tersebut, aktivitas turun naik penumpang dialihkan ke pelabuhan kayu di sekitar lokasi yang mempertimbangkan aspek keselamatan.
Kini, PT Imbang Tata Alam (ITA) turut berperan dalam memperbaiki infrastruktur tersebut melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Minyak dan Gas (Migas), PT ITA merasa memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Field Sustainability report Corporate Social Responsibility (Sr. CSR) Officer PT Imbang Tata Alam (ITA), Arip Hidayatuloh, mengungkapkan bahwa pihaknya juga mempunyai kewajiban dalam melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan apalagi ditambah dengan kondisi keuangan pemerintah daerah yang tidak baik-baik saja.
"Kami menyadari bahwa keberadaan kami di sini bukan hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional kami," ujar Arip Hidayatuloh, Sr. CSR Officer PT ITA.
Dia menjelaskan, PT ITA merasa terhormat dapat turut berkontribusi dalam proyek perbaikan pelabuhan melalui skema CSR.
"Kami memandangnya sebagai komitmen lintas pihak, dalam hal ini sektor usaha untuk turut berbagi serta bergotong royong bagi kepentingan masyarakat," ujarnya lagi
Dengan adanya perbaikan itu maka diharapkan bisa ikut memberikan peningkatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Merbau. Untuk diketahui, pembangunan ponton apung HDPE Kuala Asam di Kecamatan Merbau tersebut dikerjakan pada tahun 2014 lalu dan menelan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, Agusyanto Bakar, mengapresiasi langkah PT ITA yang turut membantu pembangunan daerah, terutama dalam perbaikan pelabuhan yang menjadi akses penting bagi masyarakat Merbau.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT ITA yang telah ikut membantu memperbaiki pelabuhan ini. Sebenarnya ini tanggung jawab kami, tetapi karena keterbatasan anggaran, perbaikan dengan dana APBD bisa memakan waktu lebih lama," ungkap Agusyanto.
Sebelumnya, ramdoor pelabuhan ditutup dengan garis polisi oleh Polsek Merbau untuk mencegah risiko kecelakaan. Besi penahan lantai ramdoor yang sudah keropos akibat usia dikhawatirkan bisa membahayakan penumpang yang melintas.
"Pelabuhan ini punya peran strategis, bukan hanya sebagai tempat bongkar muat, tetapi juga sebagai akses utama penumpang dan tamu ke beberapa desa di Kecamatan Merbau," tambahnya.
PT ITA sendiri telah mengerahkan alat berat untuk memancangkan tiang baru dan memperbaiki struktur pelabuhan. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan aktivitas penumpang bisa kembali berjalan dengan aman, serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta ini menjadi contoh sinergi yang positif, di mana pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada anggaran daerah, tetapi juga bisa melibatkan peran perusahaan demi kepentingan masyarakat luas.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :