www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Gugatan Muflihun-Ade Ditolak MK, Agung-Markarius Sah Jadi Pemenang Pilwako 2024 Pekanbaru
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Diduga Akan Menyeberang ke Malaysia Secara Ilegal
20 WNA Bangladesh Terdampar di Pantai Beting Beras, Warga Kuala Merbau Gempar
Selasa, 04 Februari 2025 - 10:06:49 WIB

SELATPANJANG - Ketenangan warga Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, terusik pada Selasa (4/2/2025) dini hari.

Sebanyak 20 warga negara asing (WNA) berkebangsaan Bangladesh ditemukan terdampar di Pantai Beting Beras. Kehadiran mereka, yang seluruhnya laki-laki dewasa, sontak membuat warga kaget dan segera berinisiatif mengamankan mereka ke halaman kantor desa.

Begitu mendapat laporan dari masyarakat, aparat desa bersama warga segera memastikan kondisi para WNA tersebut. Tak lama kemudian, personel dari Kepolisian Sektor Tebingtinggi Barat dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan mengumpulkan informasi mengenai keberadaan mereka.

Menurut Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan melalui Iptu Iskandar Novianto, terdamparnya WNA pencari suaka ini merupakan kejadian pertama kali di Kepulauan Meranti. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan perempuan maupun anak-anak di antara mereka, berbeda dengan kejadian serupa di wilayah lain.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa para WNA ini dijemput oleh dua tekong lokal berinisial MP, warga Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir dan SY, warga Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat. Dimana ada seorang penanggungjawab berinisial D.

Keduanya berangkat dari Kedabu Rapat menuju Pelabuhan Buton, Kabupaten Siak, pada Senin (3/2/2025) pukul 19.00 WIB.

Setelah menempuh perjalanan sekitar lima jam, mereka tiba di Buton pada pukul 00.00 WIB dan menjemput 20 WNA tersebut. Namun, rencana perjalanan mereka ke Kedabu Rapat berujung gagal setelah speedboat yang mereka tumpangi terdampar di Pantai Beting Beras sekitar pukul 04.00 WIB setelah diterjang ombak dan angin kencang dan mengalami kerusakan parah.

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa semua WNA ini memiliki paspor sebagai identitas resmi. Namun, akibat insiden di laut, hanya 15 paspor yang berhasil diselamatkan, sementara 5 lainnya hilang terbawa arus.

Lebih lanjut, Iptu Iskandar Novianto, menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami kasus ini untuk mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab di balik upaya penyelundupan ini.

"Para WNA ini memiliki paspor, namun dalam perjalanan sebagian dokumen mereka hilang akibat insiden di laut. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan tujuan mereka sebenarnya," ujar Iptu Iskandar.

Terungkap fakta baru. Dari informasi yang beredar, para WNA ini diduga berencana menuju Malaysia melalui jalur laut ilegal di Selat Malaka.

Selat Malaka selama ini dikenal sebagai jalur perlintasan strategis yang sering digunakan untuk penyelundupan manusia. Jarak antara Desa Kedabu Rapat di Kepulauan Meranti dengan Malaysia tidak terlalu jauh jika ditempuh menggunakan speedboat, sehingga menjadi rute favorit bagi imigran gelap yang ingin masuk ke negeri jiran tanpa dokumen resmi.

Kehadiran para pencari suaka ini menambah daftar panjang peristiwa pengungsi yang mencoba mencapai tempat tujuan melalui jalur laut yang berisiko. Hingga kini, pihak kepolisian dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui tujuan akhir mereka serta kemungkinan adanya jaringan penyelundupan manusia di balik kejadian ini.

Sementara itu, warga Kuala Merbau yang awalnya terkejut kini mulai beradaptasi dengan keberadaan para WNA tersebut dan juga sudah diberikan makanan seraya menunggu kebijakan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Penyelundupan manusia melalui Selat Malaka bukanlah fenomena baru. Banyak pencari suaka dari Asia Selatan dan Timur Tengah memilih jalur ini untuk masuk ke Malaysia demi kehidupan yang lebih baik. Namun, perjalanan ilegal ini penuh risiko, termasuk ancaman tenggelam, perdagangan manusia, dan eksploitasi oleh sindikat kriminal.

Terdamparnya 20 WNA Bangladesh di Kepulauan Meranti menjadi peringatan bahwa jalur gelap menuju Malaysia masih aktif digunakan. Aparat berwenang kini bekerja keras untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, seraya menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ilegal ini.

Insiden ini menimbulkan dugaan adanya jaringan penyelundupan manusia yang beroperasi di sekitar perairan Riau. Polres Kepulauan Meranti bersama pihak terkait dalam hal ini. Kantor Imigrasi Selatpanjang tengah menyelidiki apakah para tekong ini hanya bertindak sebagai pengantar atau bagian dari sindikat perdagangan manusia yang lebih besar. 

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Hakim Konstitusi, Enny Nurbaningsih.(foto: int)Gugatan Muflihun-Ade Ditolak MK, Agung-Markarius Sah Jadi Pemenang Pilwako 2024 Pekanbaru
Ilustrasi hotel di Pekanbaru. (Foto: Int)Kunjungan Wisman ke Riau Naik Drastis di Akhir Tahun, Malaysia Penyumbang Terbesar
Ilustrasi teh oolong. (Foto: Int)Rahasia Langsing Alami: 3 Jenis Teh Ampuh Bakar Lemak
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka. (Foto: Int)Rizky Bagus Oka Desak Swalayan di Pekanbaru Utamakan Produk UMKM
Ilustrasi. (Foto: Int)PT BSP Gerak Cepat Tangani Kebocoran Pipa di Tapung Hulu Kampar
  Suhardiman Amby - Muklisin bersama Tim SDM. (Foto: Ultra Sandi)Menang di MK, Suhardiman Amby Berjanji Penuhi Harapan Warga Kuansing
Ilustrasi sawit. (Foto: Int)Harga TBS Sawit Kemitraan di Riau Anjlok, Cek Daftar Harga Terbaru
Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto. (Foto: int)Perjuangan Ferdiansyah-Soeparto Kandas, MK Finalkan Hasil Pilkada Dumai
Suhardiman Amby - Muklisin bersama Tim SDM berfoto saat menghadiri sidang sengketa Pilkada Kuansing di MK. (Foto: Ultra Sandi) MK Tolak Gugatan Pasangan AYO, Suhardiman Amby - Muklisin Sah Menang di Pilkada Kuansing
Ilustrasi gas 3 Kg. (Foto: Int)Pertamina Sumbagut Jamin Ketersediaan dan Harga LPG 3 Kg di Riau Terkendali
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved